Minggu, 03 Agustus 2014

5 Makanan Ini Dapat Merusak Gigi

Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi adalah hal yang penting. Agar gigi tetap sehat dan kuat, maka kita harus rajin menggosok gigi dan memperhatikan makanan dan juga minuman yang dikonsumsi. Berikut adalah 5 makanan yang dapat merusak gigi seperti yang dilansir Womenshealthmag.com.
1. Jeruk
Jeruk mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C baik bagi kulit dan gusi, namun asamnya juga bisa melunakkan enamel gigi.
2. Almond
Kacang almond mengandung vitamin E dan lemak baik. Namun tekstur kacang almond terlalu keras bagi gigi sehingga gigi bisa patah saat mengunyah kacang ini.
3. Acar dan manisan
Di dalam makanan ini, terdapat kandungan cuka yang tinggi. Hal itu bisa membuat gigi rusak.
4. Buah kering
Buah kering terkadang bisa menjadi cemilan. Namun waspadai kadar gulanya yang tinggi. Apalagi jika sisa buah kering menempel pada gigi dan menjadi sarang bakteri.
5. Kopi
Kopi dapat meninggalkan noda pada gigi dan dapat menyebabkan plak. Jangan lupa untuk membersihkan gigi setelah minum kopi. 

8 Cara Sembuhkan Flu Tanpa Obat

DREAMERSRADIO.COM - Flu adalah salah satu penyakit yang paling sering melanda. Jika sudah begini, pasti kita akan langsung mengkonsumsi obat flu atau datang ke dokter. Namun, biasanya obat flu bisa membuat kita mengantuk dan jika terlalu sering mengkonsumsi antibiotik, tubuh akan kebal terhadap antibiotik. 
Namun ada beberapa cara untuk menyembuhkan flu seperti yang dilansir dari Boldsky.com!

1. Hirup uap air
Salah satu keluhan saat flu adalah hidung yang tersumbat. Hal ini bisa diatasi dengan menghirup uap air. Caranya, ambil sebaskom air hangat, lalu tutupi kepala dengan handuk dan dekatkan wajah ke baskom air hangat tersebut. Hirup dalam-dalam uap air dan lakukan berulang-ulang sampai dirasa cukup.

2. Minum air hangat
Flu bisa membuat tubuh menjadi dehidrasi. Minumlah air hangat setiap satu jam untuk menjaga agar tidak dehidrasi dan melegakan tenggorokan.

3. Kumur dengan air garam
Air garam bisa menghilangkan virus di tenggorokan dengan osmosis. Jika setelah berkumur kita meludah, maka bisa dipastikan kita terkena virus flu.

4. Kumur dengan teh
Jika dahak sudah bergumpal dan berwarna hijau, maka disarankan menggunakan air yang diseduh dengan daun teh untuk berkumur. Hal ini bisa membuat dahak lebih cair dan mudah untuk dikeluarkan.

5. Makan sup
Flu bisa menghilangkan rasa di lidah kita. Mengkonsumsi sup hangat bisa mengembalikan rasa di lidah. Tidak hanya itu, mengkonsumsi sup juga bisa melegakan lubang hidung dan kuping yang tersumbat karena flu.

6. Minum jahe
Jahe dikenal dengan efek hangatnya jika dikonsumsi. Itulah kenapa jahe menjadi salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan flu.

7. Makan makanan pedas
Cukup tambahkan cabai atau lada ke dalam makanan yang dikonsumsi. Rasa pedasnya bisa melegakan hidung.

8. Istirahat yang cukup
Ketika sedang dilanda flu, badan perlu istirahat. Jika memaksakan untuk beraktivitas, waktu sembuh akan menjadi lebih lama. Lebih baik istirahat daripada menularkan flu ke orang lain.

Sabtu, 02 Agustus 2014

GEMINI ON AUGUST

GEMINIWow, bulan ini bakal datang berita yang sungguh menyenangkan bagi Anda. Mungkinkah promosi di kantor? Pekerjaan baru? Apa pun, termasuk proyek baru, yang pasti kehadiran kenikmatan itu akan membuat Anda bahagia.Rayakanlah! Jika memang pergi ke restoran untuk berbagi kebahagiaan ini, sebaiknya Anda pilih jus wortel atau buah kiwi sebagai teman minum. Bukankah Anda memang menyukai air. Minuman itu memang menyenangkan bagi Anda.Seandainya Anda juga menemukan ide baru pada Agustus ini, sebaiknya segera realisasikan. Anda punya banyak momentum bagus pada bulan ini.Walau begitu, jangan lupa sedikit luangkan waktu bagi kegiatan semacam olah raga agar fisik Anda tetap bugar. Begitupun dengan kegiatan spiritual demi keseimbangan.Mungkin Anda telat untuk berenang atau kegiatan santai lainnya. Atau bahkan pergi ke tempat kebugaran semacam pijat atau spa. Cobalah kunjungi tempat baru. Nikmati sensasinya.Anda pintar. Tuntaskan masalah yang ada di akhir bulan.Niscaya segala kebajikan bakal mengunjungi Anda di penghujung Agustus ini. Bersiaplah menyambutnya.
(www.yahoo.com)

Jumat, 01 Agustus 2014

Hati-hati, 5 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Kanker!

DREAMERSRADIO.COM - Tidak disangka, gaya hidup seringkali berujung kepada masalah kesehatan yang kronis. Di jaman yang menuntut segalanya serba cepat, jadi semakin banyak penyebab penyakit yang disebabkan oleh stres dan tekanan yang dialami setiap hari.
Jika berbicara tentang kanker, kebiasaan yang paling sering disebut-sebut sebagai penyebab kanker adalah merokok atau meminum alkohol. Namun ada kebiasaan lain yang juga bisa menyebabkan kanker.
Berikut adalah 7 kebiasaan yang bisa menyebabkan kanker seperti yang dilansir oleh Boldsky.com!

1. Duduk terlalu lama
Sebuah studi yang dilakukan oleh American Institute for Cancer Research telah menunjukkan bahwa orang yang duduk terlalu lama kesempatan mengalami peradangan di dalam organ internal di perut bagian bawah akan semakin besar dan bisa terkena kanker. Lagipula, duduk terlalu lama bisa mengurangi aktivitas fisik yang bisa menyebabkan kanker endometrium dan kanker usus besar.

2. Pengunaan bedak bubuk
Jika suka memakai bedak bubuk, disarankan untuk tidak menggunakannya terlalu banyak, terutama di bagian kewanitaan. Sebuah studi pada tahun 2010 menunjukkan bahwa penggunaan bedak bubuk di daerah kewanitaan bisa menyebabkan kanker ovarium.

3. Bekerja hingga larut malam
Sebuah fakta mengatakan bahwa bekerja larut malam bisa meningkatkan resiko kanker payudara bagi wanita. Pada sebuah studi dengan peserta 2000 wanita, ditemukan bahwa wanita yang bekerja larut malam selama lebih dari 2 bulan bisa terkena penyakit tersebut. Tekanan pada melatonin, gangguan pola hidup dan perubahan gaya hidup adalah penyebab utamanya. Kurangnya vitamin D juga bisa menjadi penyebab lain.

4. Tidur di dekat ponsel
Ini adalah kebiasaan yang sering dilakukan dan bisa menyebabkan kanker. Alasan utama mengapa itu bisa terjadi adalah karena pancaran radiasi. Hal ini meningkatkan resiko kanker payudara dan tumor otak.

5. Minuman manis
Gula menguatkan sel kanker dan memperbanyak jumlah sel kanker. Teh manis, soda, dan minuman manis adalah kebiasaan lain yang bisa menyebabkan kanker.
(www.yahoo.com)

Membuat Minuman Khas Indonesia

Bir yang satu ini halal untuk diminum, karena tidak mengandung alkohol sama sekali. Pertama kali disebut Bir Pletok, karena terinpsirasi dari bir yang diminum oleh para penjajah di jamannya, dan digunakan untuk menghangatkan tubuh. Kata 'pletok' sendiri diambil dari suara minuman ini saat diaduk.
Minuman asli Betawi ini dapat dibuat dengan praktis dan seperti bir lainnya, dapat menghangatkan tubuh. Hal ini dikarenakan Bir Pletok terbuat dari bahan dasar jahe, bukan karena mengandung alkohol. Minuman ini juga enak dinikmati ketika hangat, maupun dengan menggunakan es batu.
Bahan:
  • 100 gram kayu secang, cuci
  • 500 gram jahe, keprek
  • 2 ruas jari kayu manis
  • 10 cengkeh
  • 15 gelas air
  • 1000 gram gula merah, iris
  • Garam
Cara Membuat:
  1. Campur semua bahan, rebus selama 30 menit hingga harum di atas api sedang.
  2. Tambahkan gula merah dan garam, aduk hingga gula melarut dan tercampur rata.
  3. Angkat lalu saring.
  4. Sajikan hangat atau dingin dengan ditambahkan pecahan es batu (www.yahoo.com)

Rabu, 23 Juli 2014

iman itu perkara hati yang tak terlihat mata, namun cirinya terlihat lewat amalan raga

maka yang shalat, puasa, berhijab belum tentu beriman. tapi yang beriman pasti shalat, puasa, dan auratnya ditutupkan
menyayangimu pun perlu waktu, tak perlu ditanya caranya | karena semuanya sudah diawali "karena Allah"

pedih dan senang ada batasnya | bila belum siap jangan memaksa

ulurkan tanganmu saat terjatuh, aku takkan meninggalkan dirimu | berjalanlah kedepan, tenanglah, aku selalu menjaga dibelakangmu

jangan takut hilang arah, aku juga ada di depanmu menunjukkan jalan | jangan risau juga gelisah, aku disamping saat engkau perlukan

lisankanlah semua dengan cara yang engkau suka, sampaikan padaku | tentang lelahmu, tentang harimu, tentang dirimu, semua yang kau mau

suami itu pemimpin dan teladan | ia pelindung karenanya didepan

satu saat waktu akan terhenti, tak selamanya aku bisa menemani | kelak itu cepat lambat akan terjadi, aku tak mau termasuk yang lalai

mendidikmu itu amanah, yang diberikan dari Allah | diawali dengan nikah, diakhiri dengan indah

menikah itu memuliakan sunnah | maka sepantasnya untuk ibadah

Minggu, 20 Juli 2014

SHOLAT SUBUH

Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar)."
(H.R. Muslim no. 634)
SHOLAT SUBUH JAMINAN MASUK SURGA
Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga." (H.R. Bukhari no. 574 - Muslim no. 635)
SHOLAT SUBUH DAPAT PAHALA SEPERTI SHOLAT SEMALAMAN
Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang shalat isya' berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya." (H.R. Muslim no. 656)
SHOLAT SHUBUH MENDAPAT JAMINAN KESELAMATAN
Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam." (H.R. Muslim no. 163)

Jumat, 18 Juli 2014

Dapatkan Gigi yang Lebih Putih Dengan Bahan Alami Ini Yuk!

Warna gigi sangat berpengaruh bagi penampilan, khususnya wanita. Gigi yang putih dan terawat adalah dambaan semua orang. Namun, kebanyakan orang rela menghabiskan banyak uang untuk melakukan perawatan ke dokter gigi.
Seperti yang dliansir Dailymakeover.com, ada beberapa cara alami yang bisa membuat gigi tampak lebih putih.
1. Mengkonsumsi apel
Apel mengandung asam yang yang dapat membuat gigi lebih putih dan cerah. Konsumsilah apel tanpa mengupas kulitnya. Serat yang dimiliki apel juga bisa menghilangkan kotoran yang menempel pada gigi saat mengunyahnya.

2. Kulit jeruk
Sejak dulu, kulit jeruk dipercaya dapat memutihkan gigi dengan cara alami. Caranya adalah dengan menggosokkan bagian dalam kulit jeruk pada gigi, lalu sikatlah gigi dengan cara biasa,

3. Cuka apel
Cuka apel juga bisa digunakan untuk membuat gigi lebih putih dan cerah. Caranya adalah cuka apel digunakan untuk berkumur selama 30 detik. Setelah itu sikat gigi seperti biasa.

4. Kebiasaan Sehat
Lagi-lagi, kembali kepada kebiasaan sehat yang harus dijalani semua orang. Hindari kebiasaan merokok karena dapat membuat gigi menjadi kuning. Sebisa mungkin berkumur setelah minum kopi untuk menghindari gigi kuning. Jangan lupa menyikat gigi sebelum tidur untuk gigi yang sehat, kuat, dan cerah.

Minggu, 13 Juli 2014

MENGUAP

Hampir semua orang berkata bahwa menguap adalah tanda bahwa kita mengantuk. Menguap adalah sinyal yang dikirimkan oleh tubuh karena tubuh minta disegarkan lagi agar informasi yang diterima bisa lebih efisien. Untuk mengembalikan konsentrasi, beri waktu 10 menit untuk menggerakan tubuh dan bernafas. Hal ini akan membantu memperlambat gelombang otak sehingga otot lebih santai. Seperti yang dilansir dari Besthealthmag.ca, berikut adalah manfaat menguap yang baik untuk tubuh!
Meningkatkan efisiensi mental
Otak sering mengalami kelelahan. Hal ini akan bertambah parah jika tubuh tidak melakukan banyak hal sehingga otak secara otomatis akan merangsang syaraf agar lebih reaktif dan sadar. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan dan meningkatkan memori.

Menghidupkan ritme tubuh
Ritme sirkadian ini membantu mengingatkan batas alami dalam siklus aktivitas dengan cara mengingatkan bahwa ini bukan saatnya untuk tidur. Menguap juga berguna untuk mengurangi efek jet lag saat sedang bepergian.

Mengurangi stres
Ketika menguap, kadar dopamin akan meningkat. Hal itu dapat mengurangi tingkat stres berlebihan yang dialami otak dan meningkatkan kinerja otak. Semakin sering menguap, maka semakin banyak bahan kimia alami yang diaktifkan sehingga tubuh bisa makin segar dan bahagia.

Sabtu, 12 Juli 2014

MENiKAH, KENAPA TAKUT ???

Kita hidup di zaman yang mengajarkan pergaulan bebas, menonjolkan aurat, dan mempertontonkan perzinaan. Bila mereka berani kepada Allah dengan melakukan tindakan yang tidak hanya merusak diri, melainkan juga menghancurkan institusi rumah tangga, mengapa kita takut untuk mentaati Allah dengan membangun rumah tangga yang kokoh? Bila kita beralasan ada resiko yang harus dipikul setelah menikah, bukankah perzinaan juga punya segudang resiko? Bahkan resikonya lebih besar. Bukankankah melajang ada juga resikonya?
Hidup, bagaimanapun adalah sebuah resiko. Mati pun resiko. Yang tidak ada resikonya adalah bahwa kita tidak dilahirkan ke dunia. Tetapi kalau kita berpikir bagaimana lari dari resiko, itu pemecahan yang mustahil. Allah tidak pernah mengajarkan kita agar mencari pemecahan yang mustahil. Bila ternyata segala sesuatu ada resikonya, maksiat maupun taat, mengapa kita tidak segera melangkah kepada sikap yang resikonya lebih baik? Sudah barang tentu bahwa resiko pernikahan lebih baik daripada resiko pergaulan bebas (baca: zina). Karenanya Allah mengajarkan pernikahan dan menolak perzinaan.
Saya sering ngobrol, dengan kawaan-kawan yang masih melajang, padahal ia mampu untuk menikah. Setelah saya kejar alasannya, ternyata semua alasan itu tidak berpijak pada fondasi yang kuat: ada yang beralasan untuk mengumpulkan bekal terlebih dahulu, ada yang beralasan untuk mencari ilmu dulu, dan lain sebagainya. Berikut ini kita akan mengulas mengenai mengapa kita harus segera menikah? Sekaligus di celah pembahasan saya akan menjawab atas beberapa alasan yang pernah mereka kemukakan untuk membenarkan sikap.
Menikah itu Fitrah
Allah Taala menegakkan sunnah-Nya di alam ini atas dasar berpasang-pasangan. Wa min kulli syai’in khalaqnaa zaujain, dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan (Adz-Dzariyaat: 49). Ada siang ada malam, ada laki ada perempuan. Masing-masing memerankan fungsinya sesuai dengan tujuan utama yang telah Allah rencanakan. Tidak ada dari sunnah tersebut yang Allah ubah, kapanpun dan di manapun berada. Walan tajida lisunnatillah tabdilla, dan kamu sekali-kali tidak akan mendapati perubahan pada sunnah Allah (Al-Ahzab: 62). Walan tajida lisunnatillah tahwiila, dan kamu tidak akan mendapati perubahan bagi ketetapan kami itu. (Al-Isra: 77)
Dengan melanggar sunnah itu berarti kita telah meletakkan diri pada posisi bahaya. Karena tidak mungkin Allah meletakkan sebuah sunnah tanpa ada kesatuan dan keterkaitan dengan sIstem lainnya yang bekerja secara sempurna secara universal.
Manusia dengan kecanggihan ilmu dan peradabannya yang dicapai, tidak akan pernah mampu menggantikan sunnah ini dengan cara lain yang dikarang otaknya sendiri. Mengapa? Sebab, Allah swt. telah membekali masing-masing manusia dengan fitrah yang sejalan dengan sunnah tersebut. Melanggar sunnah artinya menentang fitrahnya sendiri.
Bila sikap menentang fitrah ini terus-menerus dilakukan, maka yang akan menanggung resikonya adalah manusia itu sendiri. Secara kasat mata, di antara yang paling tampak dari rahasia sunnah berpasang-pasangan ini adalah untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia dari masa ke masa sampai titik waktu yang telah Allah tentukan. Bila institusi pernikahan dihilangkan, bisa dipastikan bahwa mansuia telah musnah sejak ratusan abad yang silam.
Mungkin ada yang nyeletuk, tapi kalau hanya untuk mempertahankan keturunan tidak mesti dengan cara menikah. Dengan pergaulan bebas pun bisa. Anda bisa berkata demikian. Tetapi ada sisi lain dari fitrah yang juga Allah berikan kepada masing-masing manusia, yaitu: cinta dan kasih sayang, mawaddah wa rahmah. Kedua sisi fitrah ini tidak akan pernah mungkin tercapai dengan hanya semata pergaulan bebas. Melainkan harus diikat dengan tali yang Allah ajarkan, yaitu pernikahan. Karena itulah Allah memerintahkan agar kita menikah. Sebab itulah yang paling tepat menurut Allah dalam memenuhi tuntutan fitrah tersebut. Tentu tidak ada bimbingan yang lebih sempurna dan membahagiakan lebih dari daripada bimbingan Allah.
Allah berfirman fankihuu, dengan kata perintah. Ini menunjukan pentingnya hakikat pernikahan bagi manusia. Jika membahayakan, tidak mungkin Allah perintahkan. Malah yang Allah larang adalah perzinaan. Walaa taqrabuzzina, dan janganlah kamu mendekati zina (Al-Israa: 32). Ini menegaskan bahwa setiap yang mendekatkan kepada perzinaan adalah haram, apalagi melakukannya. Mengapa? Sebab Allah menginginkan agar manusia hidup bahagia, aman, dan sentosa sesuai dengan fitrahnya.
Mendekati zina dengan cara apapun, adalah proses penggerogotan terhadap fitrah. Dan sudah terbukti bahwa pergaulan bebas telah melahirkan banyak bencana. Tidak saja pada hancurnya harga diri sebagai manusia, melainkan juga hancurnya kemanusiaan itu sendiri. Tidak jarang kasus seorang ibu yang membuang janinnya ke selokan, ke tong sampah, bahkan dengan sengaja membunuhnya, hanya karena merasa malu menggendong anaknya dari hasil zina.
Perhatikan bagaimanan akibat yang harus diterima ketika institusi pernikahan sebagai fitrah diabaikan. Bisa dibayangkan apa akibat yang akan terjadi jika semua manusia melakukan cara yang sama. Ustadz Fuad Shaleh dalam bukunya liman yuridduz zawaj mengatakan, “Orang yang hidup melajang biasanya sering tidak normal: baik cara berpikir, impian, dan sikapnya. Ia mudah terpedaya oleh syetan, lebih dari mereka yang telah menikah.”
Menikah Itu Ibadah
Dalam surat Ar-Rum: 21, Allah menyebutkan pentingnya mempertahankan hakikat pernikahan dengan sederet bukti-bukti kekuasaan-Nya di alam semesta. Ini menunjukkan bahwa dengan menikah kita telah menegakkan satu sisi dari bukti kekusaan Allah swt. Dalam sebuah kesempatan Rasulullah saw. lebih menguatkan makna pernikahan sebagai ibadah, “Bila seorang menikah berarti ia telah melengkapi separuh dari agamanya, maka hendaknya ia bertakwa kepada Allah pada paruh yang tersisa.” (HR. Baihaqi, hadits Hasan)
Belum lagi dari sisi ibadah sosial. Dimana sebelum menikah kita lebih sibuk dengan dirinya, tapi setelah menikah kita bisa saling melengkapi, mendidik istri dan anak. Semua itu merupakan lapangan pahala yang tak terhingga. Bahkan dengan menikah, seseorang akan lebih terjaga moralnya dari hal-hal yang mendekati perzinaan. Alquran menyebut orang yang telah menikah dengan istilah muhshan atau muhshanah (orang yang terbentengi). Istilah ini sangat kuat dan menggambarkan bahwa kepribadian orang yang telah menikah lebih terjaga dari dosa daripada mereka yang belum menikah.
Bila ternyata pernikahan menunjukkan bukti kekuasan Allah, membantu tercapainya sifat takwa. dan menjaga diri dari tindakan amoral, maka tidak bisa dipungkiri bahwa pernikahan merupakan salah satu ibadah yang tidak kalah pahalanya dengan ibadah-ibadah lainnya. Jika ternyata Anda setiap hari bisa menegakkan ibadah shalat, dengan tenang tanpa merasa terbebani, mengapa Anda merasa berat dan selalu menunda untuk menegakkan ibadah pernikahan, wong ini ibadah dan itupun juga ibadah.
Pernikahan dan Penghasilan
Seringkali saya mendapatkan seorang jejaka yang sudah tiba waktu menikah, jika ditanya mengapa tidak menikah, ia menjawab belum mempunyai penghasilan yang cukup. Padahal waktu itu ia sudah bekerja. Bahkan ia mampu membeli motor dan HP. Tidak sedikit dari mereka yang mempunyai mobil. Setiap hari ia harus memengeluarkan biaya yang cukup besar dari penggunakan HP, motor, dan mobil tersebut. Bila setiap orang berpikir demikian apa yang akan terjadi pada kehidupan manusia?
Saya belum pernah menemukan sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. melarang seorang sahabatnya yang ingin menikah karena tidak punya penghasilan. Bahkan dalam beberapa riwayat yang pernah saya baca, Rasulullah saw. bila didatangi seorang sahabatnya yang ingin menikah, ia tidak menanyakan berapa penghasilan yang diperoleh perbulan, melainkan apa yang ia punya untuk dijadikan mahar. Mungkin ia mempunyai cincin besi? Jika tidak, mungkin ada pakaiannya yang lebih? Jika tidak, malah ada yang hanya diajarkan agar membayar maharnya dengan menghafal sebagian surat Alquran.
Apa yang tergambar dari kenyatan tersebut adalah bahwa Rasulullah saw. tidak ingin menjadikan pernikahan sebagai masalah, melainkan sebagai pemecah persoalan. Bahwa pernikahan bukan sebuah beban, melainkan tuntutan fitrah yang harus dipenuhi. Seperti kebutuhan Anda terhadap makan, manusia juga butuh untuk menikah. Memang ada sebagian ulama yang tidak menikah sampai akhir hayatnya seperti yang terkumpul dalam buku Al-ulamaul uzzab alladziina aatsarul ilma ‘alaz zawaj. Tetapi, itu bukan untuk diikuti semua orang. Itu adalah perkecualian. Sebab, Rasulullah saw. pernah melarang seorang sahabatanya yang ingin hanya beribadah tanpa menikah, lalu menegaskan bahwa ia juga beribadah tetapi ia juga menikah. Di sini jelas sekali bagaimana Rasulullah saw. selalu menuntun kita agar berjalan dengan fitrah yang telah Allah bekalkan tanpa merasakan beban sedikit pun.
Memang masalah penghasilan hampir selalu menghantui setiap para jejaka muda maupun tua dalam memasuki wilayah pernikahan. Sebab yang terbayang bagi mereka ketika menikah adalah keharusan membangun rumah, memiliki kendaraan, mendidik anak, dan seterusnya di mana itu semua menuntut biaya yang tidak sedikit. Tetapi kenyataannya telah terbukti dalam sejarah hidup manusia sejak ratusan tahun yang lalu bahwa banyak dari mereka yang menikah sambil mencari nafkah. Artinya, tidak dengan memapankan diri secara ekonomi terlebih dahulu. Dan ternyata mereka bisa hidup dan beranak-pinak. Dengan demikian kemapanan ekonomi bukan persyaratan utama bagi sesorang untuk memasuki dunia pernikahan.
Mengapa? Sebab, ada pintu-pintu rezeki yang Allah sediakan setelah pernikahan. Artinya, untuk meraih jatah rezki tersebut pintu masuknya menikah dulu. Jika tidak, rezki itu tidak akan cair. Inilah pengertian ayat iyyakunu fuqara yughnihimullahu min fadhlihi wallahu waasi’un aliim, jika mereka miskin Allah akan mampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas lagi Maha mengetahui (An-Nur: 32). Ini adalah jaminan langsung dari Allah, agar masalah penghasilan tidak dikaitkan dengan pernikahan. Artinya, masalah rezki satu hal dan pernikahan hal yang lain lagi.
Abu Bakar Ash-Shidiq ketika menafsirkan ayat itu berkata, “Taatilah Allah dengan menikah. Allah akan memenuhi janjinya dengan memberimu kekayaan yang cukup.” Al-Qurthubi berkata, “Ini adalah janji Allah untuk memberikan kekayaan bagi mereka yang menikah untuk mencapai ridha Allah, dan menjaga diri dari kemaksiatan.” (lihat Tafsirul Quthubi, Al Jami’ liahkamil Qur’an juz 12 hal. 160, Darul Kutubil Ilmiah, Beirut).
Rasulullah saw. pernah mendorong seorang sahabatnya dengan berkata, “Menikahlah dengan penuh keyakinan kepada Allah dan harapan akan ridhaNya, Allah pasti akan membantu dan memberkahi.” (HR. Thabarni). Dalam hadits lain disebutkan: Tiga hal yang pasti Allah bantu, di antaranya: “Orang menikah untuk menjaga diri dari kemaksiatan.” (HR. Turmudzi dan Nasa’i)
Imam Thawus pernah berkata kepada Ibrahim bin Maysarah, “Menikahlah segera, atau saya akan mengulang perkataan Umar Bin Khattab kepada Abu Zawaid: Tidak ada yang menghalangimu dari pernikahaan kecuali kelemahanmu atau perbuatan maksiat.” (lihat Siyar A’lamun Nubala’ oleh Imam Adz Dzahaby). Ini semua secara makna menguatkan pengertian ayat di atas. Di mana Allah tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya yang bertakwa kepada Allah dengan membangun pernikahan.
Persoalannya sekarangan, mengapa banyak orang berkeluarga yang hidup melarat? Kenyataan ini mungkin membuat banyak jejaka berpikir dua kali untuk menikah. Dalam masalah nasib kita tidak bisa mengeneralisir apa yang terjadi pada sebagian orang. Sebab, masing-masing ada garis nasibnya. Kalau itu pertanyaanya, kita juga bisa bertanya: mengapa Anda bertanya demikian? Bagaimana kalau Anda melihat fakta yang lain lagi bahwa banyak orang yang tadinya melarat dan ternyata setelah menikah hidupnya lebih makmur? Dari sini bahwa pernikahan bukan hambatan, dan kemapanan penghasilan bukan sebuah persyaratan utama.
Yang paling penting adalah kesiapan mental dan kesungguhan untuk memikul tanggung jawab tersebut secara maksimal. Saya yakin bahwa setiap perbuatan ada tanggung jawabnya. Berzina pun bukan berarti setelah itu selesai dan bebas tanggungjawab. Melainkan setelah itu ia harus memikul beban berat akibat kemaksiatan dan perzinaan. Kalau tidak harus mengasuh anak zina, ia harus menanggung dosa zina. Keduanya tanggung jawab yang kalau ditimbang-timbang, tidak kalah beratnya dengan tanggung jawab pernikahan.
Bahkan tanggung jawab menikah jauh lebih ringan, karena masing-masing dari suami istri saling melengkapi dan saling menopang. Ditambah lagi bahwa masing-masing ada jatah rezekinya yang Allah sediakan. Tidak jarang seorang suami yang bisa keluar dari kesulitan ekonomi karena jatah rezeki seorang istri. Bahkan ada sebuah rumah tangga yang jatah rezekinya ditopang oleh anaknya. Perhatikan bagaimana keberkahan pernikahan yang tidak hanya saling menopang dalam mentaati Allah, melainkan juga dalam sisi ekonomi.
Pernikahan dan Menuntut Ilmu
Seorang kawan pernah mengatakan, ia ingin mencari ilmu terlebih dahulu, baru setelah itu menikah. Anehnya, ia tidak habis-habis mencari ilmu. Hampir semua universitas ia cicipi. Usianya sudah begitu lanjut. Bila ditanya kapan menikah, ia menjawab: saya belum selesai mencari ilmu.
Ada sebuah pepatah diucapkan para ulama dalam hal mencari ilmu: lau anffaqta kullaha lan tashila illa ilaa ba’dhiha, seandainya kau infakkan semua usiamu –untuk mencari ilmu–, kau tidak akan mendapatkannya kecuali hanya sebagiannya. Dunia ilmu sangat luas. Seumur hidup kita tidak akan pernah mampu menelusuri semua ilmu. Sementara menikah adalah tuntutan fitrah. Karenanya, tidak ada aturan dalam Islam agar kita mencari ilmu dulu baru setelah itu menikah.
Banyak para ulama yang menikah juga mencari ilmu. Benar, hubungan mencari ilmu di sini sangat berkait erat dengan penghasilan. Tetapi banyak sarjana yang telah menyelesaikan program studinya bahkan ada yang sudah doktor atau profesor, tetapi masih juga pengangguran dan belum mendapatkan pekerjaan. Artinya, menyelesaikan periode studi juga bukan jaminan untuk mendapatkan penghasilan. Sementara pernikahan selalu mendesak tanpa semuanya itu. Di dalam Alquran maupun Sunnah, tidak ada tuntunan keharusan menunda pernikahan demi mencari ilmu atau mencari harta. Bahkan, banyak ayat dan hadits berupa panggilan untuk segera menikah, terlepas apakah kita sedang mencari ilmu atau belum mempunyai penghasilan.
Berbagai pengalaman membuktikan bahwa menikah tidak menghalangi seorang dalam mencari ilmu. Banyak sarjana yang berhasil dalam mencari ilmu sambil menikah. Begitu juga banyak yang gagal. Artinya, semua itu tergantung kemauan orangnya. Bila ia menikah dan tetap berkemauan tinggi untuk mencari ilmu, ia akan berhasil. Sebaliknya, jika setelah menikah kemauannya mencari ilmu melemah, ia gagal. Pada intinya, pernikahan adalah bagian dari kehidupan yang harus juga mendapatkan porsinya. Perjuangan seseorang akan lebih bermakna ketika ia berjuang juga menegakkan rumah tungga yang Islami.
Rasulullah saw. telah memberikan contoh yang sangat mengagumkan dalam masalah pernikahan. Beliau menikah dengan sembilan istri. Padahal beliau secara ekonmi bukan seorang raja atau konglomerat. Tetapi semua itu Rasulullah jalani dengan tenang dan tidak membuat tugas-tugas kerasulannya terbengkalai. Suatu indikasi bahwa pernikahan bukan hal yang harus dipermasalahkan, melainkan harus dipenuhi. Artinya, seorang yang cerdas sebenarnya tidak perlu didorong untuk menikah, sebab Allah telah menciptakan gelora fitrah yang luar biasa dalam dirinya. Dan itu tidak bisa dipungkiri. Masing-masing orang lebih tahu dari orang lain mengenai gelora ini. Dan ia sendiri yang menanggung perih dan kegelisahan gelora ini jika ia terus ditahan-tahan.
Untuk memenuhi tuntutan gelora itu, tidak mesti harus selesai study dulu. Itu bisa ia lakukan sambil berjalan. Kalaupun Anda ingin mengambil langkah seperti para ulama yang tidak menikah (uzzab) demi ilmu, silahkan saja. Tetapi apakah kualitas ilmu Anda benar-benar seperti para ulama itu? Jika tidak, Anda telah rugi dua kali: ilmu tidak maksimal, menikah juga tidak. Bila para ulama uzzab karena saking sibuknya dengan ilmu sampai tidak sempat menikah, apakah Anda telah mencapai kesibukan para ulama itu sehingga Anda tidak ada waktu untuk menikah? Dari sini jika benar-benar ingin ikut jejak ulama uzzab, yang diikuti jangan hanya tidak menikahnya, melainkan tingkat pencapaian ilmunya juga. Agar seimbang.
Kesimpulan
Sebenarnya pernikahan bukan masalah. Menikah adalah jenjang yang harus dilalui dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Ia adalah sunnatullah yang tidak mungkin diganti dengan cara apapun. Bila Rasulullah menganjurkan agar berpuasa, itu hanyalah solusi sementara, ketika kondisi memang benar-benar tidak memungkinkan. Tetapi dalam kondisi normal, sebenarnya tidak ada alasan yang bisa dijadikan pijakan untuk menunda pernikahan.
Agar pernikahan menjadi solusi alternatif, mari kita pindah dari pengertian “pernikahan sebagai beban” ke “pernikahan sebagai ibadah”. Seperti kita merasa senang menegakkan shalat saat tiba waktunya dan menjalankan puasa saat tiba Ramadhan, kita juga seharusnya merasa senang memasuki dunia pernikahan saat tiba waktunya dengan tanpa beban. Apapun kondisi ekonomi kita, bila keharusan menikah telah tiba “jalani saja dengan jiwa tawakkal kepada Allah”. Sudah terbukti, orang-orang bisa menikah sambil mencari nafkah. Allah tidak akan pernah membiarkan hambaNya yang berjuang di jalanNya untuk membangun rumah tangga sejati.
Perhatikan mereka yang suka berbuat maksiat atau berzina. Mereka begitu berani mengerjakan itu semua padahal perbuatan itu tidak hanya dibenci banyak manusia, melainkan lebih dari itu dibenci Allah. Bahkan Allah mengancam mereka dengan siksaan yang pedih. Melihat kenyataan ini, seharusnya kita lebih berani berlomba menegakkan pernikahan, untuk mengimbangi mereka. Terlebih Allah menjanjikan kekayaan suatu jaminan yang luar biasa bagi mereka yang bertakwa kepada-Nya dengan membangun pernikahan. Wallahu a’lam bishshawab

KiAT MENCARi JODOH

Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, supaya muncul suatu ketenangan, kesenangan, ketenteraman, kedamaian dana kebahagiaan. Hal ini tentu saja menyebabkan setiap laki-laki dan perempuan mendambakan pasangan hidup yang memang merupakan fitrah manusia, apalagi pernikahan itu merupakan ketetapan Ilahi dan dalam sunnah Rasul ditegaskan bahwa “Nikah adalah Sunnahnya”. Oleh karena itu Dinul Islam mensyariatkan dijalinnya pertemuan antara laki-laki dan perempuan dan selanjutnya mengarahkan pertemuan tersebut sehingga terlaksananya suatu pernikahan.
Namun dalam kenyataannya, untuk mencari pasangan yang sesuai tidak selamanya mudah. Hal ini berkaitan dengan permasalahan jodoh. Memang perjodohan itu sendiri suatu hal yang ghaib dan sulit diduga, kadang-kadang pada sebagian orang mudah sekali datangnya, dan bagi yang lain amat sulit dan susah. Bahkan ada kalanya sampai tua seseorang belum menikah juga.
Fenomena beberapa tahun akhir-akhir ini, kita melihat betapa banyaknya muslimah-muslimah yang menunggu kedatangan jodoh, sehingga tanpa terasa usia mereka semakin bertambah, sedangkan para musliminnya, bukannya tidak ada, mereka secara ma’isyah belum berani maju untuk melangkahkan kakinya menuju mahligai rumah tangga yang mawaddah wa rahmah. Kekhawatiran jelas tampak, di tengah-tengah perekonomian yang semakin terpuruk, sulit bagi mereka untuk memutuskan segera menikah.
Gejala ini merupakan salah satu dari problematika dakwah dewasa ini. Dampaknya kaum muslimah semakin membludak, usia mereka pelan namun pasti beranjak semakin naik.
Untuk mencari solusinya, dengan tetap berpegangan kepada syariat Islam yang memang diturunkan untuk kemaslahatan manusia, beberapa kiat mencari jodoh dapat dilakukan :
1. Yang paling utama dan lebih utama adalah memohonkannya pada Sang Khalik, karena Dialah yang menciptakan manusia berpasang-pasangan (QS.4:1). Permohonan kepada Allah SWT dengan meminta jodoh yang diridhoiNya, merupakan kebutuhan penting manusia karena kesuksesan manusia mendapatkan jodoh berpengaruh besar dalam kehidupan dunia dan akhirat seseorang.
2. Melalui mediator, antara lain:
a. Orang tua. Seorang muslimah dapat meminta orang tuanya untuk mencarikannya jodoh dengan menyebut kriteria yang ia inginkan. Pada masa Nabi SAW, beliau dan para sahabat-sahabatnya segera menikahkan anak perempuan. Sebagaimana cerita Fatimah binti Qais, bahwa Nabi SAW bersabda padanya : Kawinlah dengan Usamah. Lalu aku kawin dengannya, maka Allah menjadikan kebaikan padanya dan keadaanku baik dan menyenangkan dengannya (HR. Muslim).
b. Guru ngaji (murabbiyah). Jika memang sudah mendesak untuk menikah, seorang muslimah tidak ada salahnya untuk minta tolong kepada guru ngajinya agar dicarikan jodoh yang sesuai dengannya. Dengan keyakinan bahwa jodoh bukanlah di tangan guru ngaji. Ini adalah salah satu upaya dalam mencari jodoh.
c. Sahabat dekat. Kepadanya seorang muslimah bisa mengutarakan keinginannya untuk dicarikan jodoh. Sebagai gambaran, kita melihat perjodohan antara Nabi SAW dengan Khadijah RA. Diawali dengan ketertarikan Khadijah RA kepada pribadi beliau yang pada saat itu berstatus karyawan pada perusahaan bisnis yang dipegang oleh Khadijah RA. Melalui Nafisah sebagai mediatornya akhirnya Nabi SAW menikahi Khadijah RA..
d. Biro Jodoh. Biro jodoh yang Islami dapat memenuhi keinginan seorang muslimah untuk menikah. Dikatakan Islami karena prosedur yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Salah satu di antaranya adalah Club Ummi Bahagia.
3. Langsung, dalam arti calon sudah dikenal terlebih dahulu dan ia berakhlaq Islami menurut kebanyakan orang-orang yang dekat dengannya (temannya atau pihak keluarganya). Namun pacaran tetap dilarang oleh Islam. Jika masing-masing sudah cocok maka segera saja melamar dan menikah. Kadang kala yang tertarik lebih dahulu adalah muslimahnya, maka ia dapat menawarkan dirinya kepada laki-laki saleh yang ia senangi tersebut (dalam hal ini belum lazim di tengah-tengah masyarakat kita). Seorang sahabiat pernah datang kepada Nabi SAW dan menawarkan dirinya pada beliau. Maka seorang wanita mengomentarinya, “Betapa sedikit rasa malunya.” Ayahnya yang mendengar komentar putrinya itu menjawab, “Dia lebih baik dari pada kamu, dia menginginkan Nabi SAW dan menawarkan dirinya kepada beliau.”
Sebuah cerita bagus dikemukakan oleh Abdul Halim Abu Syuqqoh pengarang buku Tahrirul Mar’ah, bahwa ada seorang temannya yang didatangi oleh seorang wanita untuk mengajaknya menikah. Temannya itu merasa terkejut dan heran, maka wanita itu bertanya, “Apakah aku mengajak Anda untuk berbuat haram? Aku hanya mengajak Anda untuk kawin sesuai dengan sunnah Allah dan Rasul-Nya”. Maka terjadilah pernikahan setelah itu.
Semua upaya tersebut hendaknya dilakukan satu persatu dengan rasa sabar dan tawakal tidak kenal putus asa. Di samping itu seorang muslimah sambil menunggu sebaiknya ia mengaktualisasikan kemampuannya. Lakukan apa yang dapat dilakukan sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan dakwah. Jika seorang muslimah kurang pergaulan, bagaimana ia dapat mengenal orang lain yang ingin menikahinya.
Barangkali perlu mengadakan evaluasi terhadap kriteria pasangan hidup yang ia inginkan. Bisa jadi standar ideal yang ia harapkan menyebabkan ia terlalu memilih-milih. Menikah dengan orang hanif (baik keagamaannya) merupakan salah satu alternatif yang perlu diperhatikan sebagai suatu tantangan dakwah baginya.
Akhirnya, semua usaha yang telah dilakukan diserahkan kembali kepada Allah SWT. Ia Maha Mengetahui jalan kehidupan kita dan kepadaNyalah kita berserah diri. Wallahu A’lam bishowab.

MENEPiS KEGALAUAN HATi DiKALA MASiH HARUS MENANTi

Si fulanah A mulai memikirkan desain tempat untuk resepsi pernikahannya beberapa bulan lagi. Fulanah B dengan berbinar-binar memilih baju pengantinnya di toko busana muslimah. Fulanah C asik mendaftar orang-orang yang akan diundang dalam resepsinya, fulanah D rajin baca buku-buku tentang pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, pendidikan anak dalam Islam, juga mendengarkan kajian, tanya ini dan itu ke ibu-ibu yang lebih senior, kemudian Fulanah E hingga Z semua sibuk dengan segala serba-serbi persiapan menjelang pernikahan.
Alhamdulillah…turut senang rasanya mendengar kabar fulanah A hingga Z sebentar lagi melepas status gadis mereka menuju mahligai pernikahan. Apalagi fulanah A berusaha mempersiapkan tempat resepsi dengan disain sedemikian rupa sehingga aman dari ikhtilat dan pandangan lawan jenis. Fulanah B memilih pakaian pengantin yang tetap sesuai dengan syarat-syarat pakaian muslimah atau setidaknya meminimalisir riasan meski perlu usaha keras untuk mendapat persetujuan baik dari orangtuanya maupun dari calon mertuanya. Fulanah C mengundang semua kerabat dan teman-teman yang sekiranya dapat diundang tanpa memilah-milih status sosial dan ekonomi mereka. Fulanah D berusaha keras mempelajari hal-hal yang harus dimengerti dan akan dijalaninya esok, walaupun selama ini tidak jarang dia mendapati pengetahuan tersebut baik melalui buku-buku, ceramah para ustadz, maupun obrolan dengan teman-teman yang shalih, tapi dia merasa perlu mengulang dan menggali kembali ilmu-ilmu tersebut. Fulanah F hingga Z, semua memberi inspirasi, juga menjadi bahan evaluasi diri, namun juga terkadang membuat hati jadi galau…
Termotivasi untuk menikah hingga kadar tertentu adalah suatu anugerah yang sangat indah dari Allah Ta’ala. Menyadari bahwa pernikahan antara laki-laki dan perempuan adalah salah satu tanda kekuasaan Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya,
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(QS. Ar-Ruum:21)
Berbesar hati dengan syari’at menikah dan tidak membencinya sebagai bentuk realisasi iman kita kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjadikan kita termasuk golongan yang berada di atas sunnahnya, serta motivasi untuk meraih berbagai pahala dalam rumah tangga, diperolehnya keturunan yang shalih dan mendo’akan orang tuanya, terwujudnya keluarga yang menegakkan syari’at Islam dan lain sebagainya menjadikan seseorang yang masih lajang berkeinginan untuk segera menikah. Waah..senangnya ya sudah dipinang, senangnya proses menuju pernikahannya demikian mudah, senang ya demikian…dan demikian. Keadaan seseorang yang tidak kunjung menikah, dan pikirannya terlalu disibukkan dengan hal tersebut dikhawatirkan menjadikan hati malah jenuh dan berpaling menjadi kegalauan. Sedih ya…kok belum ada juga jodoh yang datang, sedih ya…teman-teman sebaya, bahkan yang usianya lebih muda telah merasakan indahnya pernikahan…hingga mencapai kadar galau yang berlebihan, iri terhadap orang lain, putus asa dan bersempit hati, maka sudah barang tentu hal tersebut mengancam kesehatan jiwa dan agama seseorang.
Iri terhadap orang lain merupakan suatu hal yang dilarang dalam Islam, kecuali terhadap dua hal sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لاَ حَسَدَ إِلَّا عَلَى اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الكِتَابَ، وَقَامَ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ، وَرَجُلٌ أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا، فَهُوَ يَتَصَدَّقُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
“Tidak ada iri kecuali untuk dua jenis manusia: Seorang yang Allah berikan kepadanya Al Qur-an (hafal Al Qur-an), membacanya ketika shalat di waktu malam dan di waktu siang, dan yang kedua adalah seorang yang Allah berikan padanya harta yang melimpah, lalu dia membelanjakannya dalam ketaatan baik di waktu malam maupun di waktu siang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Iri di sini maksudnya adalah ghibthah, yaitu berangan-angan agar dapat semisal dengan orang lain tanpa berharap hilangnya nikmat itu dari diri orang tersebut.
Lantas bagaimana jika ghibthah itu kita tujukan pada pernikahan teman-teman kita? Maka mungkin perlu kita tinjau ulang hal apa yang membuat kita iri, jangan-jangan hanya sekedar ingin ikut-ikutan agar senasib dan sama statusnya dengan teman-teman yang telah menikah, atau iri ingin mendapat suami yang kaya seperti Fulanah X supaya hidup enak, atau yang populer supaya ikut populer, atau yang tampan, ningrat dan lain sebagainya tanpa memperhatikan bagaimana agamanya, maka hal ini tentunya tidak akan membuahkan kebaikan bagi diri kita.
Sebagaimana diceritakan oleh Sufyan bin Uyainah-seorang ahli hadits, tentang dua orang saudaranya, Muhammad dan ‘Imran. Saudaranya yang bernama Muhammad ingin menikahi wanita yang tinggi martabatnya karena motivasi supaya dirinya dapat meraih martabat yang tinggi, namun justru Allah berikan kehinaan bagi dirinya. Sedangkan saudaranya yang bernama ‘Imran ingin menikahi wanita kaya karena motivasi harta wanita tersebut, maka akhirnya Allah pun menimpakan musibah padanya. Mertuanya merebut semua hartanya tanpa menyisakan sedikitpun untuknya.
Apakah kita mau merasakan betapa pahitnya nasib kedua saudara ibnu Uyainah ini? Adapun jika niat menikah itu memang baik, maka semoga ghibthah tersebut dapat menjadi motivasi untuk menempuh sebab-sebab syar’i dalam rangka menggapai pernikahan yang Allah ridhai. Imam An-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya At- Tibyan fii Adabi Hamalatil Qur’an berkata, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa,
إنما يعطى الرجل على قدر نيته
“Seseorang diberi sesuai kualitas niatnya.”
Dengan meluruskan niat kita untuk menikah tentu akan membuat kita senantiasa memperhatikan rambu-rambu syari’at demi terwujudnya keridhaan Allah Ta’ala, meski Allah mentaqdirkan kita untuk tidak segera menikah.
Mungkin berbagai usaha dan sebab-sebab yang dituntunkan syari’at untuk mempermudah perjodohan telah dilakukan, namun hambatan dan kegagalan itu masih menghadang di depan mata, sehingga akhirnya hati pun merasa sempit dan berputus asa. Dalam keadaan yang demikian ada baiknya kita tengok kegagalan dari saudari-saudari kita dan renungi betapa apa yang kita alami tidak seberapa, betapa nikmat Allah yang masih bisa kita rasakan demikian besarnya dibanding kegagalan untuk segera menikah yang dianggap buruk dalam pandangan sebagian manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewanti-wanti kita dalam sabdanya:
انظروا إلى من أسفل منكم، ولا تنظروا إلى من هو فوقكم، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم
“Lihatlah orang yang lebih rendah dari kalian, dan jangan melihat orang di atas kalian, maka itu lebih layak untuk kalian agar tidak memandang hina nikmat yang Allah anugerahkan kepada kalian.” (HR. Muslim)
Kalaulah hingga saat ini kita masih menanti jodoh, maka kita lihat saudari-saudari kita yang jauh lebih dahulu menanti jodoh namun hingga saat ini masih belum datang juga jodoh yang dinanti. Kalaupun kita pernah gagal menjalani proses di awal perjodohan, maka ada di antara saudari kita yang gagal di ambang pintu pernikahan. Kalau ternyata kita termasuk yang merasakan pahitnya kegagalan di ambang pintu pernikahan, maka bukankah kita masih merasakan betapa Allah membukakan banyak pintu-pintu kebaikan lainnya untuk diri kita? Yakinlah bahwasanya pilihan Allah itu lebih baik dari pada pilihan kita.
Oleh karena itu janganlah sempit hati dan putus asa meliputi hari-hari kita sampai-sampai kita lupa akan kewajiban kita sebagai seorang hamba, kewajiban kita terhadap diri kita sendiri, demikian juga kewajiban kita sebagai seorang anak, atau kewajiban sebagai mahasiswa, bahkan kewajiban sebagai penghuni kos misalnya. Padahal dengan menunaikan kewajiban, sekalipun dalam perkara dunia jika kita niatkan untuk meraih ridha Allah maka akan membuahkan pahala, sebagaimana perkataan sebagian ahli ilmu, “Ibadahnya orang yang lalai itu bernilai rutinitas, dan rutinitas orang yang berjaga (dari lalai) itu bernilai ibadah.” (Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Dar Ats-Tsuraya, th. 1424 H. hal. 13)
Allah Ta’ala juga memerintahkan kita untuk bersungguh-sungguh menyelesaikan tugas demi tugas,
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ ( ) وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ
“Maka apabila kamu telah selesai (dalam suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Rabb-mu lah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyirah: 7-8).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan ayat ini, “Maka jadikanlah kehidupanmu kehidupan yang penuh dengan kesungguhan, apabila engkau telah selesai mengerjakan urusan dunia, maka kerjakanlah urusan akhirat, dan jika engkau telah selesai mengerjakan urusan akhirat, maka kerjakanlah urusan dunia. Jadilah engkau bersama Allah ‘Azza wa Jalla sebelum mengerjakan tugas dengan memohon pertolongan-Nya, dan setelah mengerjakan tugas dengan mengharapkan pahala-Nya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Juz ‘Amma, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, cet. III, Dar Ats-Tsuraya, th. 1424 H. hal.255)
Adakalanya kita dapat menepis seluruh kegalauan hati, namun terkadang juga masih ada keresahan-keresahan yang menyibukkan pikiran kita. Mungkin hal itu terjadi karena masih adanya waktu luang yang tidak kita manfaatkan. Jiwa manusia memang senantiasa dalam salah satu dari dua keadaan, bisa jadi jiwa ini disibukkan dengan ketaatan kepada Allah, namun jika tidak, maka jiwa itu justru yang akan menyibukkan pemiliknya. (Nashihaty Linnisaa, Ummu ‘Abdillah binti Syaikh Muqbil bin Hady Al-Waadi’i, cet. I, Dar Al-Atsar, th. 1426 H. hal. 20)
Syaikh ‘Abdurrazaaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr hafidzahullah memiliki resep jitu yang beliau kumpulkan dari petunjuk Allah Ta’ala dan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga kondisi keimanan kita. Beliau menjelaskan sebab-sebab yang dapat meningkatkan iman di antaranya5:
  1. Mempelajari ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu agama yang diambil dari kitabullah dan sunnah rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, bisa dengan membaca Al Qur-an dan mentadabburinya, mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala, merenungi perjalanan hidup nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, merenungi ajaran-ajaran luhur agama ini, membaca perjalanan hidup salaful ummah, dan lain sebagainya. Namun ilmu itu sendiri bukanlah tujuan, melainkan sarana agar dapat diamalkan dalam bentuk beribadah kepada Allah Ta’ala, bukan untuk tujuan lainnya.
  2. Merenungi ayat–ayat kauniyah Allah yang ada pada makhluk-Nya
  3. Bersungguh-sungguh dalam beramal shalih serta memurnikannya untuk mengharap wajah Allah semata, baik berupa amalan hati, lisan, maupun anggota badan.
(Asbabu Ziyadatil Iman wa Nuqshanihi, ‘Abdurrazaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr, cet. II, Maktabah Dar Al-Manhaj, th. 1431 H)
Adapun sebab-sebab yang dapat mengurangi iman dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor dari dalam berupa kebodohan, lalai, berpaling dan lupa, mengerjakan maksiat dan berbuat dosa, serta nafsu yang menyeru pada keburukan. Sedangkan sebab dari luar berupa syaitan, dunia dan fitnahnya, serta teman-teman yang buruk. Semoga dengan mengetahui sebab-sebab tersebut, kita dapat lebih waspada dan berusaha mengamalkannya agar terjaga dari keterpurukan iman bagaimana pun kondisi kita. Bukankah gagal menikah masih lebih baik dibanding gagal mengabdikan diri kepada Allah?
Terakhir mari kita renungkan perkataan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah ketika menafsirkan ayat “alam nasyrah laka shadrak” (Al-Insyirah: 1),
“Manusia yang Allah lapangkan dadanya untuk menerima hukum kauni, akan engkau dapati dia ridha terhadap ketentuan dan taqdir-Nya, dan merasa tenang terhadap hal itu. Dia berkata: ‘Aku hanyalah seorang hamba, dan Allah adalah Rabb yang melakukan apa yang dikehendaki-Nya, orang yang berada dalam kondisi seperti ini akan senantiasa dalam kebahagiaan, tidak sedih dan berduka, dia merasa sakit namun tidak sampai menanggung kesedihan dan duka cita, dan untuk hal yang demikian telah datang hadits shahih bahwasanya Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، وَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، وَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh mengagumkan keadaan seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkaranya itu baik, tidak ada yang mendapati keadaan seperti itu kecuali bagi seorang mukmin, apabila keburukan menimpananya, dia pun bersabar maka itu menjadi kebaikan baginya, dan apabila kebahagiaan meliputinya, dia pun bersyukur maka itu menjadi kebaikan baginya.”” (Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Juz ‘Amma, hal.247)

KETiKA AKHWAT RiNDU MENiKAH

Akhir-akhir ini cukup sering muncul acara seminar dengan tajuk pra-nikah di kampus-kampus, bahkan terkadang dibuat beberapa sesi. Alhamdulillah, dari sederet acara-acara yang digelar dengan topik serupa tak pernah sepi peserta. Beda ceritanya dengan kajian-kajian yang membahas tentang Aqidah, Fiqih, Tafsir, Hadits dan kajian tentang pemahaman dasar lainnya, menjadi tak cukup laku. Tentu kajian dengan tema tentang persiapan menikah menjadi pilihan yang paling banyak diambil untuk dihelat oleh beberapa lembaga dakwah kampus dalam men-syiarkan Islam dan menggaet massa minimal sekali pada satu periode kepengurusan. Secara logis, hal ini diterima karena penyelenggara setidaknya dapat melakukan suatu misi yaitu mencegah semakin banyaknya fenomena pacaran yang belum halal sebelum akad terlafal. Kejadian ini juga akhirnya menimbulkan kegalauan-kegalauan tersendiri bagi para peserta yang awalnya belum siap menikah menjadi terpacu meningkatkan keinginan untuk segera menikah. Entah mengapa, biasanya peserta dari acara semacam ini kebanyakan adalah akhwat.
Maka tak heran jika berada di kerumunan banyak akhwat, salah satu tema pembicaraan yang biasanya ada adalah tentang pernikahan. Atau ini memang naluriah bawaan seorang wanita berbicara tentang menikah? Wallahu a’lam. Banyak hal yang kemudian menjadi satu topik hangat, entah dari kriteria, visi keluarga, ataupun rencana berdakwah bersama. Luar biasa indah jika setiap pembicaraan itu berada dalam rangka menciptakan kecintaan kepada Allah.
Suatu ketika pada sebuah kajian kemuslimahan Jumat yang dilaksanakan lembaga dakwah fakultas yang saya ikuti, seorang adik kelas sebagai MC menyampaikan muqaddimah tentang materi kemuslimahan. Sebuah frasa yang memang sudah sangat sering ia ulang-ulang, yaitu tentang 3 peran besar seorang Muslimah, antara lain mar’atus shalihah (wanita yang shalihah) sebagai pribadi, zaujatu muthi’ah (istri yang taat dan penyayang) sebagai seorang istri, dan ummu madrasah (ibu pendidik) sebagai seorang ibu. Karena pembicara pada hari itu berhalangan untuk hadir, maka seketika acara diubah menjadi sesi sharing. Beberapa orang berkesempatan menyampaikan pengetahuan dan pesan untuk dibagi kepada sesama Muslimah, begitupun dengan saya. Pada kesempatan itu saya mencoba bertanya kepada para peserta yang hadir, “kalau teman-teman sedang berkumpul sering membicarakan tentang pernikahan?” serentak mereka tertawa dan ada seorang yang menyahut “iyaaa…”. Nah ternyata benar, bahkan muslimah-muslimah yang ada di sekitar kita pun senang membicarakan tentang pernikahan, seolah sudah sangat rindu akan ibadah separuh agama itu. Di mana Allah janjikan bahwa setiap sentuhan adalah ibadah yang bernilai pahala.
Maka wajar saja…
Dengan demikian, ketika bersemangat membicarakan tentang pernikahan, ketika bersemangat merenda harap dalam visi yang bersamaan sudahkah sepadan semangat kita dalam mempersiapkan?
Sudah berapa banyak kalam Allah yang dihafal dan resapi lafal?
Sudah berapakah buku yang diganyang setiap simpang?
Sudah berapa banyak lelah yang diseka tanpa sesal?
Sudah berapa sigap hati yang disiapkan jika terjadi beda sikap?
Sudah berapa waktu yang tertunggu untuk saling mengadu?
Sudah berapa waktu yang siap digadai mencoba resep baru?
Seberapa iman mengikat untuk saling menegakkan doa dengan khidmat?
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?”
Hanyalah Muslimah shalihah yang mampu menyemai tunas-tunas akhlaq kebaikan, ialah yang menyalakan sinar harapan, dan ialah yang menyucikan keindahan. Rasulullah bersabda, “Dunia adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang shalihah”. (HR. An Nasa’i dan Ahmad)
Ialah shalihah, yang menjadi perhiasan sekaligus sumber kebahagiaan, yang melahirkan keanggunan pandang, dan yang menyuguhkan pesona keikhlasan. Rasulullah bersabda, “Ada empat kebahagiaan: istri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman” (HR. Ahmad)
Dan sungguh ialah Shalihah yang bisa menghujam dunia, ialah yang menjunjung derajat kemuliaan, menembus batas agung jalan surga maha mulia. Rasulullah bersabda, “Ketika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mematuhi suaminya, maka dia akan masuk surga dari beberapa pintu yang diinginkan.” (HR. Al – Bukhari, Al- Muwaththa’, dan Musnad Imam Ahmad)
Maka akhwat, bersabar dan bersiaplah jika telah datang rindu untuk menikah. Menjadilah muslimah yang berbeda, dan rayakan kemerdekaan jiwa bersama tutur kalam-Nya.
Karena sungguh akan tiba masa, kita memangku amanah beberapa generasi pembawa panji agama. Agama yang Allah janjikan kemenangan lagi nantinya. Semoga kita di antara pasukan yang menyiapkannya. Aamiin…

Kamis, 10 Juli 2014

PERNiKAHAN DAN PEREMPUAN

Salah satu masalah (utama) banyak orang adalah masalah asmara atau percintaan atau hubungan dengan seseorang yang spesial. Terutama bagi perempuan. Yah, karena saya perempuan, saya nggak tahu sih, gimana dengan para pria. Mungkin nanti para pria bisa memberikan opini yang berbeda.

Kadang kita, para perempuan, terlalu bersemangat dengan urusan cinta. Mungkin sebagian besar dari kita sejak kecil sudah memiliki kriteria pria idaman dan merencanakan pernikahan ala kisah cinta di film animasi Disney. Atau mungkin pada saat kuliah atau awal bekerja kita merasakan tekanan terus menerus (baik secara sosial sosial maupun diri sendiri) untuk bisa menemukan ‘the right one’ yang bisa menjadi calon suami potensial, dan kalau bisa menikah sesegera mungkin…

…yang sayangnya banyak yang nggak kesampaian. Hehehe.

Mungkin ini ada hubungannya dengan stigma bahwa perempuan itu kalau bisa cepat nikah, jangan jadi single terlalu lama, apa kabar ovarium kita kalau kelamaan belum menikah—dan sederet hal lain yang kebanyakan dari orang tua kita terus-menerus ingatkan.

Dan bisa jadi hal tersebut kayaknya udah tertanam dalam-dalam di alam bawah sadar kita, sampai-sampai kalau misalnya kita baru bertemu dengan seorang pria selama lima menit, kita secara otomatis berpikir kayak apa ya kalau dia jadi suami kita. Ya kan? Ya kaann? Nggak apa-apa juga sih, menurut saya itu manusiawi. Walaupun saya bilang itu manusiawi, belum tentu hal tersebut benar untuk dilakukan :D

Iya sih, mencari calon suami potensial itu penting, tapi kan bukan artinya kita harus memperlakukan setiap cowok yang kita temui atau baru kita kenal seakan-akan dia adalah ‘the one’. Bukan apa-apa, hal ini biasanya hanya akan berujung pada kekecewaan di sisi kita sendiri. Karena selain bahwa ini bisa membuat kita dan si pria tersebut tertekan, pernikahan itu bukanlah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan terburu-buru hanya karena mengejar target. Marriage is not a race.

Kalau memang jalannya, seharusnya sih kita hanya akan menemukan satu orang sebagai ‘the right one’ yang menjadi suami kita. Dan tebak ada berapa jumlah pria di dunia ini? Yes, milyaran. Jadi, karena hanya akan ada satu orang di antara sekian milyar, artinya nggak semua orang yang kita temui akan menjadi kandidat potensial menjadi calon suami, kan? Masalahnya, sering kali saya menemukan teman perempuan yang terburu-buru menetapkan akan menjalin hubungan dengan seorang pria bukan karena dia merasa sayang, atau cinta, atau mengalami heart-stopping romance—tapi lebih karena dia mencari kenyamanan dan rasa ingin dicintai sehingga menurunkan ekspektasi. Saya sih, sejujurnya, terserah aja. Tapi apa iya nggak mau tahu rasanya memiliki hubungan yang tiap kali kita bersama si dia, rasanya ada ‘kupu-kupu yang berterbangan di dalam perut’? Jangan hanya karena nggak ingin sendiri, kita menyerah mencari romantic love dan menerima lebih sedikit dari yang seharusnya kita dapatkan.

Ketika kita sudah memiliki pasangan pun, seringnya kita nggak sabar untuk menanyakan, ‘kapan kita nikah?’ Padahal pasangan kita pun mungkin udah sebal banget ditanyain hal yang sama oleh keluarga dan kerabatnya. Saya sih berpikir bahwa yang namanya hubungan, seperti juga hidup, bukanlah tentang destinasi—tapi lebih kepada perjalanannya. Saat kita berpikir bahwa si dia adalah the right one, calon suami idaman, dan label lain yang membuat kita yakin bahwa dia adalah orang yang kita inginkan untuk menemani sisa hidup kita, pada saat itulah biasanya kita ‘mempercepat’ hubungan tersebut. Ya itu, dengan nanyain kapan nikah. Walaupun mungkin pertanyaannya nggak seeksplisit itu ya, hehe… Padahal menjalani suatu hubungan adalah sesuatu yang harus dinikmati, karena ini adalah perjalanan yang indah dalam hidup kita.

Lagi pula, kebanyakan pria biasanya nggak ingin cepat-cepat nikah. Mereka masih ingin mengejar karir, melanjutkan sekolah, mencari uang—dan hal-hal lain yang saya yakin kita semua sudah tahu. Kalau menemukan yang ingin berkomitmen cepat, lucky you. Mendorong mereka untuk cepat-cepat menikah dengan kita, bisa menjadi bumerang. Saya yakin, kalau mereka memang menganggap bahwa kita ‘the one’ untuk mereka, nggak perlu dipaksa-paksa, akan nanya sendiri kok. Intinya sih, semua akan siap pada waktunya.

Senin, 07 Juli 2014

MANFAAT MADU

Madu memang dikenal sebagai bahan pelengkap makanan, rasanya yang manis membuatnya banyak disukai orang. Tapi ternyata banyak alasan mengapa madu sangat digemari banyak orang, salah satunya bermanfaat untuk kecantikan.

Sudah bukan rahasia umum bagaimana besarnya khasiat madu untuk kecantikan, salah satunya sebagai bahan dasar perawatan kulit. Selain teksturnya yang lembut, kandungan madu sangat kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan potasium yang dapat digunakan sebagai pelembab, penyegar bahkan masker wajah. Berikut ini adalah manfaat madu yang dapat Anda dapatkan untuk kecantikan:

1.    Melembabkan kulit
Kandungan alami yang dimiliki madu dapat melembutkan kulit dan rambut Anda yang kering. Namun bila digunakan secara teratur setiap hari. Anda hanya perlu mengoleskan madu ke daerah wajah serta leher atau Anda juga dapat menambahkan bahan-bahan alami lainnya untuk membuat kulit Anda menjadi lebih lembut.
2.    Melindungi kulit
Madu mengandung antioksidan, anti-jamur, anti mikroba yang dapat menyembuhkan bintik-bintik merah karena luka serta melawan infeksi kulit. Manfaat utama pada madu adalah melindungi dan menjaga kesehatan kulit.
3.    Menjaga kilau alami rambut
Mencuci rambut dengan dua sendok madu yang ditambahkan dalam air hangat, sebelum dicuci secara menyeluruh bisa berkhasiat menambah kemilau alami rambut.
4.    Menghindari dan menghilangkan jerawat
Buat Anda yang berjerawat, Anda dapat memilih madu sebagai salah satu cara alami untuk menghindari atau menghilangkan jerawat. Hal itu disebabkan madu memiliki kandungan anti bakteri yang dapat mengatasi kulit sensitif. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, sebaiknya gunakan madu mentah atau yang belum diolah. Karena madu mentah memiliki enzim aktif yang bermanfaat untuk kecantikan kulit. Enzim ini akan mati ketika madu telah melalui proses pemanasan untuk menjadi madu yang siap dikonsumsi.
 
Itulah beberapa manfaat yang Anda dapatkan dari madu. Melihat begitu luarnya manfaat madu, maka tak heran jika madu banyak digemari orang. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

sumber: www.meetdoctor.com

GOLPUT HARAM ???

MERDEKA.COM. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin mengatakan, lewat pertemuan ulama tahunan se-Indonesia yang diselenggarakan di Padang Panjang, Sumatera Barat, MUI mengharamkan golput. Menurutnya, dalam Islam, memilih pemimpin sama dengan meneruskan misi kenabian dalam mengatur kehidupan kenabian.

"MUI lewat pertemuan ulama tahunan se-Indonesia di Padang Panjang sudah mengeluarkan fatwa dalam memilih pilpres hukumnya wajib. Tidak memilih haram," kata Din, usai bertemu Presiden SBY di kantor presiden, Senin (7/7).

Din menambahkan, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya untuk islah ke arah yang lebih baik.

Dalam pertemuan ini, Din beserta Dewan Pimpinan MUI juga menyampaikan permintaan mereka pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk dapat membuka Munas MUI yang akan diselenggarakan bulan Agustus ini. Selain itu, Din juga berharap Munas dapat diselenggarakan di lingkungan Istana Presiden.

"Dalam waktu dekat ini 14, 15 dan 16 Agustus kami minta presiden untuk membuka, kalau bisa di Istana," ujarnya.

BERSYUKUR

Tanpa disadari, udara segar yang dihirup, makanan yang disantap, air yang mengalir, pemandangan alam yang terhampar seluas pandang mata adalah nikmat dikaruniakan Tuhan kepada umat manusia. Namun, terkadang manusia lupa untuk mensyukurinya.
Memang, hampir setiap hari manusia mengucap kata syukur, tapi tak banyak yang mencoba menelisik kedalaman maknanya. Mengapa manusia perlu bersyukur? Apa yang dimaksud dengan syukur? Apa esensinya? Dan, bagaimana caranya bersyukur kepada Yang Maha Kuasa?
Kata "syukur" berasal bahasa Arab, yaitu "syakara" yang berarti "terima kasi" dan "memuji". Bersyukur berarti mengucapkan lafaz "hamdalah", yaitu mengucapkan "Alhamdulillah", yang bermakna segala puji bagi Allah.
Menurut Fachruddin Hs. dalam "Ensiklopedia al-Qur’an", kata syukur diulang sebanyak 75 kali dalam 67 ayat Al-Quran. Kemunculan kata syukur menunjukkan bahwa bersyukur memang penting untuk diperhatikan.
Manusia kerap lupa bersyukur ketika nikmat melimpah kepadanya, tapi selalu ingat Sang Khaliq jika kesulitan datang menghampirinya. Dia alpa bahwa Allah berjanji dalam Al-Quran, jika seorang hamba mensyukuri anugerah yang dikaruniakan kepadanya, niscaya Dia akan menambahnya di kemudian hari.
Dalam Al-Quran di surat Ibrahim, Allah berfirman, yang artinya: "Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan, jika kamu bersyukur, Aku akan memberi tambahan (karunia) kepadamu; tetapi jika kamu tidak bersyukur, sungguh azab-Ku dahsyat sekali" (Q, 14: 7).
Ada alasan mengapa seorang beriman mesti mengucapkan syukur jika mendapat anugerah atau keberhasilan. Menurut Nurcholish Madjid, cendekiawan muslim, dengan bersyukur, seorang hamba menunjukkan bahwa dirinya rendah hati. Tidak sombong, karena dapat menjerumuskan dirinya.
Rasa dan sikap syukur, di lain sisi merupakan perwujudan kepercayaan kepada Allah Swt. Dia menyadari dan meyakini bahwa nikmat dan sukses yang diperoleh bukan semata karena usahanya, tapi ada bantuan Sang Pencipta. Sikap syukur, tanpa disadari juga akan melahirkan sikap produktif.
Lalu, bagaimana cara seorang hamba bersyukur?
Ada tiga jalan yang bisa ditempuh: bersyukur dengan hati, yakni mengakui semua anugerah datang dari Allah berdasarkan ketetapan-Nya; bersyukur dengan lisan, yakni memuji dan mengakui segala karunia yang Dia berikan; dan bersyukur dengan perbuatan, dengan cara meningkatkan ibadah dan perbuatan baik sebagai wujud syukur sebenarnya.
Kemampuan bersyukur merupakan kualitas hati yang penting. Dengan selalu mensyukuri karunia Allah, membuat diri kita senantiasa diliputi kebahagiaan, kedamaian, dan ketenteraman. Sebaliknya, jika tak mampu bersyukur (kufur), membuat hidup manusia terasa terbebani.
Sifat tidak bersyukur hanya menjadikan manusia pesimistis, sering disebut kotra-produktif. Dalam kasus ini, zikir atau mengingat Allah swt. dalam bentuk melafalkan nama dan sifat-Nya seperti mengucapkan subhânallâh, merupakan sikap yang baik dalam pensucian diri. Karena Allah suatu hal dapat atau tidak dapat tercapai.
Momentum Ramadhan kali ini bisa dijadikan ajang untuk selalu bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan. Sebab, sebagai mahluk terbatas, manusia tak mungkin mampu menghitung anugerah yang Dia limpahkan.
Dalam surat Al-Nahl, Allah berfirman, "Jika kamu menghitung-hitung nikmat, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya" (Q, 16:18).
Itulah esensi sifat bersyukur kepada Allah swt. Dengan bersyukur, manusia akan selalu berpikir positif dan optimis menghadapi segala persoalan. Semoga dengan datangnya bulan suci Ramadhan, kita termasuk hamba Allah yang bisa bersyukur tanpa batas.

Sabtu, 05 Juli 2014

MAKANAN SEHAT BERBUKA PUASA

Setelah berpuasa hampir 14 jam pasti disaat berbuka puasa kita ingin menyantap berbagai macam makanan yang lezat dan menggugah selera. Banyak juga dari kita yang sekedar ‘lapar mata’ ketika melihat makanan dan dengan asal membelinya.
Namun, cobalah untuk menahan diri untuk tidak ‘lapar mata’ dan memperhatikan jenis makanan serta minuman yang akan dikonsumsi ketika berbuka puasa.
Dilansir dari jpost.com jika kita mengkonsumsi makanan yang berat seperti langsung memakan nasi, roti, atau bahkan gorengan malah akan membuat perut kamu sakit. Jika kamu tidak menjaga makanan serta minuman yang akan dikonsumsi saat buka puasa bisa saja kamu terkena penyakit maag, sakit kepala dan bisa jadi kekurangan vitamin.
Menurut jpost.com, selama bulan puasa dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan serta minuman dibawah ini saat berbuka puasa agar kesehatan tubuh anda dapat terjaga.
1. Air Putih
Apa yang menjadi hal pertama kamu konsumsi setelah adzan Maghrib berkumandang? Langsung menyantap gorengan? Atau es buah? 10 persen suplai air dalam tubuh kita akan menurun menjadi 2 persen ketika kita berpuasa. Itu adalah tanda dari dehidrasi yang akan menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, sakit kepala, dan lelah.
Maka sangat dianjurkan sekali langsung meminum air putih disaat berbuka puasa. Agar oksigen dalam tubuh kita kembali normal. Pastikan meminum satu hingga 2 gelas terlebih dahulu sebelum menyantap makanan lainnya.
2. Buah yang kaya akan air
Biasanya buah-buah segar seperti semangka, anggur melon, menjadi penutup setelah makan besar. Namun, lain halnya saat berbuka puasa. Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buah yang kaya akan air agar mudah untuk dicerna serta tubuh akan kembali dengan nutrisi serta energy dengan cepat. Hindari buah-buahan yang asam, seperti nanas dan belimbing. Karena kandungan asamnya tidak baik untuk pecernaan serta lambung.
3. Sup
Ketika kita sakit, pasti kita banyak mengkonsumsi sup. Begitu juga saat kita berbuka puasa, setelah mengkonsumsi buah-buahan ada baiknya kita makan sup. Sup yang mengandung sayur-sayuran sangat baik untuk tubuh dengan mengisi kembali vitamin serta mineral yang telah berkurang karena puasa.
4. Kentang
Setelah tubuh perlahan sudah beradaptasi dengan air putih, buah serta sup. Saatnya untuk mengkonsumsi makanan yang berkarbohidrat. Nasi juga mengandung karbohidrat, namun lain ketika kita sedang berbuka puasa. Baiknya kita mengkonsumsi kentang! Kentang mengandung beta-karoting, vitamin C dan potassium yang dapat memberikan energy untuk tubuh. Konsumsilah kentang, karena tidak akan membuat kadar gula darah kita langsung meninggi.
5. Telur
Yang terakhir adalah telur. Selain sangat mudah untuk dipersiapkan, telur rebus adalah cara termudah untuk mengisi kembali protein dalam tubuhmu. Karena 1 butir telur mengandung 6 gram protein tinggi serta 9 kandungan asam amino.
(www.yahoo.com)

5 MAKANAN SEHAT KURANGi JERAWAT

Memang makanan ini tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk menghilangkan jerawat tetapi dengan menjaga pola makan, harapannya dapat membantu memelihara kesehatan kulit Anda dan meminimalkan pertumbuhan jerawat. Apa saja makanan yang harus Anda konsumsi untuk mencegah timbulnya jerawat semakin banyak? Perhatikan beberapa penjelasan berikut:
1. Sayuran
Selain mengandung serat yang baik untuk pencernaan, sayuran juga mengandung tinggi antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit Anda. Pilih sayuran yang banyak mengandung vitamin dan mineral seperti tomat dan wortel yang kaya akan kandungan vitamin A.
2. Zink
Konsumsilah makanan yang banyak mengandung zink yang berguna untuk membantu menghilangkan jerawat karena memiliki kemampuan untuk mengontrol hormon yang menyebabkan jerawat. Contoh makanan yang kaya akan zink antara lain seperti oyster/tiram, gandum dan produk olahannya. Satu porsi tiram ini mengandung 2 kali lipat kebutuhan zink per hari. Selain itu, zink juga membantu penyerapan vitamin A.
3. Yogurt & Kefir
Kandungan probiotik dalam yogurt dan kefir ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Saat mengonsumsi yogurt maupun kefir, tambahkan buah-buahan yang tinggi antioksidan seperti blueberry untuk mendapatkan manfaat lebih banyak lagi.
4. Dark Chocolate
Siapa bilang orang yang berjerawatnya tidak boleh makan coklat? Tergantung dengan pilihannya. Pilihan terbaik adalah coklat hitam yang kaya akan kandungan antioksidan. Antioksidan ini akan melawan radikal bebas pada kulit wajah. Pilihlah coklat hitam dengan komposisi coklat minimal sebanyak 70% serta hindari coklat yang banyak mengandung gula.
5. Air Putih
Konsumsi air yang cukup (8 gelas per hari) memang sangat diperlukan. Cairan tubuh akan membantu membuang racun-racun yang ada pada kulit Anda melalui keringat, air seni. Racun-racun yang terbuang akan membantu menjaga kesehatan kulit.
Semoga saran ini bisa memberikan tambahan informasi untuk Anda. Ingat, bahwa saran ini bukan satu-satunya cara untuk menghilangkan jerawat. Jangan patah semangat dan terus berusaha. Semoga Berhasil !

OLAHRAGA YANG MEMBUAT BAHAGiA

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa berenang bisa menjadi pembangkit perasaan gembira dalam hati. Jika Anda saat ini sedang merasa murung, sedih, dan galau, berenang bisa menjadi jawaban untuk kesengsaraan Anda.
Anggota dari British Gas SwimBritain (sebuah komunitas berenang yang ada di Inggris) menemukan bahwa setiap kali seseorang menenggelamkan tubuhnya sesaat di dalam air, suasana hati orang yang bersangkutan cenderung membaik. Jika mereka berenang satu hingga dua putaran mereka akan mendapatkan kebahagiaan dua kali lebih besar dan badan mereka terasa lebih sehat.
Partisipan yang mengikuti studi ini diketahui mengalami peningkatan emosi positif (bahagia) sebanyak 35 persen dari kondisi yang sebelumnya murung, sedih dan galau, setelah menceburkan diri ke dalam air.
Hasil studi juga menemukan bahwa berenang dapat meningkatkan kualitas tidur partisipan, sehingga lebih mudah melupakan suasana hati yang kurang baik.
“Air adalah ciptaan Tuhan yang dekat dengan hati setiap manusia dan itulah sebabnya banyak di antara kita yang bisa kembali menemukan kehidupan setelah menceburkan diri ke dalam air. Ini adalah hasil studi yang baik. Membawa suasana hati ke arah yang lebih baik akan menjaga tubuh Anda tetap sehat,” kata Becky Adlington selaku pimpinan studi.
Manfaat menyehatkan dari berenang juga ditemukan oleh tim peneliti dari Columbia University Medical Center. Kepadatan air lebih besar 12 kali lipat daripada udara, membuat setiap gerakan tubuh di air seolah melewati hambatan. Hal inilah yang menjadikan renang mempunyai intensitas sama seperti aerobik.
Seseorang yang menyelesaikan program latihan renang selama 8 minggu mengalami peningkatan massa otot trisep sebesar 23.8%.
Selain itu, berenang secara cepat dengan ritme yang teratur dapat meningkatkan tiga hal: Ketahanan kardio, kekuatan, dan ketahanan otot.

MANFAAT TiDUR SiANG

“Tidur siang singkat dapat mengurangi tingkat kelelahan, meningkatkan waktu reaksi, belajar, berkordinasi,” kata Michael A. Grandner, Ph.D., instukrur dan anggota dari Center for Sleep and Circadian Neurobiology di University of Pennsylvania, US.
Menurut Grandner, waktu yang baik untuk tidur siang adalah setelah 8 jam Anda bangun dari tidur malam. Idealnya lakukan tidur siang selama 20-30 menit agar dapat menjaga fungsi otak dan mencegah Anda terasa pusing apabila terlalu lama tidur.
Nah berikut manfaat tidur siang bagi kehidupan Anda :
Meningkatkan daya ingat
Studi yang dilakukan para peneliti dari Northwestern University,US, menunjukan bahwa peserta studi dapat memainkan sebuah lagu baru pada keyboard ketika baru sekali didengar setelah tidur siang. Selain itu ada juga studi dari para peneliti University of California, Berkeley, US, yang menemukan bahwa daya ingat secara singkat berada pada hipokampus (bagian dari otak besar yang terletak di lobus temporal) sebelum dikirim ke korteks prefrontal untuk penyimpanan permanen, semua proses ini terjadi selama Anda tidur siang setidaknya selama 20 menit.
Meringankan stres
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di Jepang menyebutkan bahwa perawat medis yang bekerja malam hari memiliki tingkat stres yang rendah karena selalu melakukan tidur siang pada dengan teratur selama 30 menit. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa jika para petugas medis rutin tidur siang selama waktu istirahatnya, mereka akan merasakan manfaat tidur siang yang lebih kuat, seperti misalnya akan selalu lebih waspada. Selain itu sebuah studi dari Allegheny College, Pennsylvania, US, juga mengatakan, bahwa siswa yang tidur siang setelah mengerjakan tugas matematika yang berat, memiliki tekanan darah lebih rendah secara signifikan dan juga lebih rendah terkena risiko kardiovakular dibandingkan mereka yang tetap terbangun setelah mengerjakan tugas tersebut.
Menurunkan berat badan
“Apa yang kita ketahui tentang tidur dan penurunan berat badan, kurang waktu tidur berarti semakin kecil kemungkinan Anda untuk menurunkan berat badan,” ujar Michael J. Breus, Ph.D., penulis The Sleep Doctor’s Diet Plan: Lose Weight Through Better Sleep. Menurut Breus, jika seseorang secara konsisten melakukan tidur saing selama 90 menit yang mencakup siklus tidur penuh akan membantu menurunkan defisit tidur Anda serta mengubah tingkat hormon ghrelin dan leptin, sehingga lebih mungkin mencegah berat badan naik. Leptin hormon yang memberitahu Anda merasa kenyang, sedangkan gherelin memberi Anda nafsu makan. Sebuah studi lain di University of Chicago dan Stanford University menemukan bahwa ketika seseorang kurang tidur, tingkat hormon leptin berkurang dan hormon ghrelin meningkat yang berarti ini akan berdampak seseorang akan selalu merasa lapar dan berisiko obesitas.

Kamis, 03 Juli 2014

MAAG

Dokter Ary Fachrial memberikan sejumlah tip tentang keteraturan makan agar terhindar dari ancaman diare dan gangguan pencernaan, seperti maag. Selain pengendalian diri saat berpuasa, perlu diperhatikan soal keteraturan makan dengan mengurangi camilan tidak sehat.
Pakar pencernaan ini menganjurkan para penderita maag agar menghindari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag. Misalnya, berpantang makanan dan minuman yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kol, nangka, nanas, pisang ambon, buah yang dikeringkan, serta minuman yang mengandung gas atau bersoda.
"Sebaiknya hindari juga makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, seperti kopi, minuman beralkohol 5-20 persen, anggur putih, sari buah sitrus, atau susu full cream,” ucap Ary.
Hal penting lain yakni menghindari makanan sulit cerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung, misalnya makanan berlemak, tar, cokelat, dan keju. Sebab, makanan itu dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung dan asam lambung.
"Sebaiknya hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, seperti makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang,” kata Ary. Selain itu, hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah, sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, seperti cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.(Baca: Waspada, Takjil Warna Warni Ngejreng)
Penderita maag juga disarankan menghindari makanan yang mengandung sumber karbohidrat, seperti beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, singkong, talas, dan dodol.
Adapun minuman manis dan tiga butir kurma merupakan menu buka puasa yang paling ideal bagi penderita maag. Setelah itu, dilanjutkan dengan salat magrib, tarawih, dan bersantap malam.
Ary juga mengingatkan, meskipun ada pengurangan asupan makanan pada bulan puasa, porsi makan malam harus tetap seperti biasa. "Jangan kalap lalu beranggapan menggeser jumlah makan siang dikonsumsi saat malam waktu berbuka puasa,” ucapnya.
Sementara itu, saat sahur, sebaiknya kita memilih makanan yang bisa dicerna dengan baik dan memperhatikan kualitasnya baik-baik. »Karena kadang-kadang saat terburu-buru kita hanya menghangatkan makanan saat sahur tanpa memperhatikan kualitas makanannya," kata Ary.

Selasa, 01 Juli 2014

PUASA

Berpuasa saat bulan Ramadhan bagus untuk tubuh asal dilakukan dengan benar.
Ketika badan terasa lapar, sebenarnya badan sedang mulai membakar lemak yang nantinya akan menjadi energi. Hal ini juga bisa menurunkan berat badan. Namun waktu berpuasa di berbagai negara berbeda-beda, bisa jadi lebih lama daripada negara kita. Hal itu bisa menyebabkan badan akan kekurangan protein untuk energi, dan itu tidak sehat.

Dr. Razeen Mahroof, seorang dokter dari Oxford mengatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara diet dan kesehatan. "Ramadhan bukan hanya soal menurunkan berat badan, tetapi juga aspek spiritual yang lebih besar daripada manfaat untuk tubuh."

Sebagai sumber energi
Perubahan yang terjadi pada tubuh selama proses berpuasa, tergantung dari panjangnya puasa. Tubuh memasuki masa berpuasa 8 jam atau lebih setelah makan terakhir, setelah usus selesai menyerap nutrisi dari makanan.

Pada masa normal, glukosa tubuh, yang tersimpan di dalam hati dan otot, adalah sumber energi utama bagi tubuh. Selama berpuasa, penyimpanan glukosa ini adalah sumber utama untuk menyediakan energi. Setelah glukosa habis, lemak adalah sumber lain yang menjadi energi bagi tubuh.

Transisi tubuh
Ramadhan hanya berlangsung selama terbit matahari sampai terbenam matahari sehingga energi tubuh didapat dari sahur dan buka puasa. Hal ini dapat membantu transisi tubuh dari penggunaan glukosa sebagai sumber utama energi, lalu menggunakan lemak, dan mencegah kerusakan otot yang digunakan sebagai protein.

Dr. Mahroof berkata bahwa penggunaan lemak sebagai energi bisa menurunkan berat badan. Hal ini menjaga otot dan akhirnya menurunkan kadar kolesterol. Sebagai tambahan, penurunan berat badan bisa memberi efek yang bagus untuk diabetes dan menurunkan tekanan darah.

"Proses detoksifikasi juga terjadi dalam proses berpuasa, karena banyak racun yang tersimpan di dalam lemak tubuh bisa hilang dari tubuh," kata Dr. Mahroof.

Beberapa hari setelah berpuasa, kadar endorfin yang tinggi muncul pada darah, membuat kita menjadi lebih awas dan memberikan perasaan sejahtera. Mengkonsumsi makanan dan cairan secara seimbang juga penting saat berpuasa. Ginjal bekerja sangat efisien untuk mengatur cairan dalam tubuh dan kandungan garam, seperti sodium dan potassium. Tapi itu semua bisa hilang saat tubuh berkeringat.

"Cara untuk diet selama berpuasa adalah sama dengan diet saat tidak berpuasa," kata Dr. Mahroof. "Harus seimbang antara porsi karbohidrat, lemak dan protein."

MEMBERSiHKAN MAKE UP

Makeup yang tidak dibersihkan dapat merusak kulit seperti tertutupnya pori-pori kulit yang menimbulkan jerawat, mempercepat tanda-tanda penuaan kulit. Tanda penuaan seperti keriput rentan sekali muncul pada area mata yang tidak luput dari makeup. Mata merupakan bagian yang sangat sensitif karena memiliki kulit yang sangat halus dan tipis. So, bagaimanakah cara membersihkannya makeup yang benar?
1. Bersihkan dulu mata Anda sebelum membersihkan wajah dengan sabun pembersih. Karena selain perih di mata, sabun pembersih tidak sebersih ketika Anda membersihkan mata dengan eye remover.
2. Gunakan pembersih mata (eye makeup remover) yang tepat. Karena area mata merupakan daerah sensitif. Jika kulit Anda benar-benar sensitif coba gunakan pembersih mata yang tidak mengandung alkohol dan parfum.
3. Jangan menggosok-gosok mata dengan kapas secara langsung. Jika menggunakan kapas, maka gunakan kapas yang halus dan tuang pembersih di atas kapas, kemudian diletakkan di atas mata dan diamkan sebentar lalu usap perlahan. Hal ini akan lebih efektif, khususnya bagi produk-produk waterproof atau tahan air yang melekat kuat pada kulit.
4. Jangan menggosok sambil menarik terlalu berlebihan pada kulit mata Anda, karena akan menyebabkan iritasi pada kulit. Selain itu, kapas bisa masuk ke dalam mata dan menyebabkan mata perih dan merah.
5. Jika riasan mata cukup sulit untuk dibersihkan, cobalah pembersih khusus makeup dengan oil base, supaya lebih mudah dalam membersihkannya dan tidak membuat kulit kering.
Nah, jika ingin mata Anda selalu indah dengan atau tanpa makeup, maka Anda harus selalu menjaga dan merawatnya dengan baik. Semoga Membantu!

GORENGAN

Kala puasa Ramadan, banyak umat muslim di Indonesia yang menyelipkan penganan gorengan dalam menu berbuka. Entah itu tempe goreng, tahu isi, bakwan udang, ataupun risoles. Struktur yang renyah dan rasa gurih mungkin menjadi penyebab makanan ini memiliki banyak penggemar.
Namun dosen Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya, Moh. Hanafi, tidak merekomendasikan gorengan sebagai menu pelepas lapar. Sebab makanan yang pengolahannya menggunakan minyak ini dapat menambahkan aus pada tubuh.
"Gorengan juga mendorong kita semakin sering membuang air kecil," kata Hanafi saat dihubungi Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Kamis, 19 Juni 2014. "Kalau buka puasa di rumah, mungkin tak jadi masalah. Tapi akan sulit kala bepergian."
Selain itu, gorengan bisa membuat tubuh menjadi gatal atau menimbulkan batuk. Penyebab kulit gatal setelah menyantap gorengan, Hanafi melanjutkan, adalah minyak yang dipakai menggoreng. Misalnya, kualitas minyak kurang bagus atau sudah sering digunakan untuk memasak. "Kalaupun ingin mengonsumsi gorengan ketika berbuka puasa, sebaiknya jangan berlebihan."
Saat menjalankan ibadah puasa, kolestrol dalam tubuh cenderung menurun. Sementara jika berbuka puasa dengan gorengan, kemungkinan tingkat kolestrol akan kembali naik. Menurut pensiunan dosen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya itu, kenaikan kolesterol terjadi bila menggoreng menggunakan minyak jenuh, seperti minyak kelapa sawit. "Minyak jagung lah yang bagus untuk pengidap penyakit kolestrol," kata dia.
Agar bisa menjalankan ibadah puasa dan tetap bugar, Hanafi menyarankan berbuka puasa dengan cara Rasul: memakan kurma dan meminum air putih atau teh. Memiliki rasa manis pekat, kurma bisa menambah energi. "Setelah salat magrib, sebaiknya menyantap makanan ringan seperti kue, jangan langsung menu besar," ujar dia.
Hanafi menyarankan makan besar dilakukan setelah sembahyang tarawih. Bila tidak, santapan itu bisa memunculkan kantuk selama beribadah. "Setelah tarawih, tidak apa-apa banyak makan," ujarnya.
(yahoo.com)

Minggu, 29 Juni 2014

SEMANGKA

Selain kaya akan serat, semangka membantu mencegah dehidrasi, terutama saat cuaca terik.
senyawa Lycopene pada semangka mampu menangkal efek radikal bebas penyebab penuaan dini.
Semangka mengandung kalium, yang berguna untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Kalium dlm semangka membantu kerja ginjal membersihkan racun tubuh, sehingga semangka sering dikonsumsi untuk detoksifikasi.
Embedded image permalink

Jumat, 27 Juni 2014

PEMBERSiH MULUT

Bau mulut memang menjadi salah satu masalah mulut yang paling menyebalkan. Banyak hal yang bisa menyebabkan bau mulut seperti mengkonsumsi obat, mengkonsumsi bahan makanan yang baunya menyengat, atau kurang bersih saat menyikat gigi.
Biasanya, cara ini bisa teratasi dengan menggunakan pembersih mulut yang banyak dijual di pasaran. Namun, pembersih mulut juga bisa dibuat sendiri. Berikut cara-cara membuat pembersih mulut seperti yang dilansir dari Stylecraze.com!
Bahan-bahan:
1. Air perasan lemon
2. Bubuk kayu manis
3. Madu
4. Baking soda
5. Air hangat
Cara membuat:
1. Potong lemon menjadi dua bagian dan peras. Ambil satu sendok dan taruh dalam gelas. Lemon adalah antimikrobial paling ampuh dan menyegarkan nafas. Jangan gunakan lebih dari satu sendok karena bisa terjadi asam di mulut.
2. Tambahkan 1/4 sendok bubuk kayu manis. Kayu manis sangat efektif untuk membunuh bau yang disebabkan oleh bakteri.
3. Tambahkan sedikit baking soda.
4. Tambahkan setengah sendok madu. Madu berguna sebagai anti bakterial dan juga menambah rasa dari pembersih mulut.
5. Campurkan semua bahan tadi, dan buih-buih akan muncul karena campuran baking soda.
6. Tambahkan air hangat dan campur hingga merata. Air hangat dibutuhkan agar madu bisa tercampur. Jangan sampai terlalu hangat atau terlalu dingin. Dan jadilah pembersih mulut buatan sendiri. Jika terlalu asam, bisa ditambah air. Pindahkan ke dalam botol dan simpan di dalam kulkas. Pembersih mulut harus dikocok terlebih dahulu sebelum pengunaan karena bahan-bahannya mengendap di bawah.
Tapi ingat, pembersih mulut ini hanya tahan untuk 2-3 hari karena dibuat tanpa bahan pengawet. Gunakan pembersih mulut untuk menyegarkan mulut atau setelah makan.
(sumber: www.yahoo.com)

Selasa, 24 Juni 2014

MASKER WAJAH ALAMi

Selain dengan produk perawatan kulit, mempercantik wajah dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur seperti buah-buahan. Di bawah ini adalah beberapa buah-buahan yang dapat Anda gunakan sebagai masker wajah alami.
1. Apel
Ada pepatah mengatakan, satu apel sehari dapat menjauhkan Anda dari dokter. Hal ini membuktikan bahwa apel memberikan banyak manfaat kesehatan untuk manusia. Jika Anda bermasalah dengan jerawat, taruh parutan apel pada jerawat tersebut. Masker wajah dari apel juga bekerja sangat baik untuk kulit sensitif. Caranya, campur parutan apel dengan madu. Masker ini sangat efektif jika digunakan tiap hari.
 2. Alpukat
Membuat masker wajah dari alpukat sangat sederhana. Hancurkan alpukat dan campur dengan air perasan lemon dan putih telur. Masker wajah ini membantu Anda untuk menutrisi dan mendapatkan kulit yang bersinar secara alami.
 3. Pisang
Perubahan cuaca yang tidak menentu, polusi udara, dan makanan cepat saji yang berlebihan dapat merusak tekstur kulit. Buah pisang dapat membantu mengatasi kerusakan ini. Pisang cocok digunakan untuk kulit berjerawat dan kering. Campurkan pisang yang sudah ditumbuk dengan minyak zaitun atau olive oil. Untuk kulit yang berminyak, Anda dapat mengganti minyak zaitun dengan madu. Setelah memakai masker wajah ini kulit wajah akan terasa lebih lembut dan halus.
 4. Strawberry
Strawberry bekerja sangat bagus untuk kulit yang berjerawat serta membuat kulit jadi lebih bersih. Caranya hancurkan strawberry yang sudah matang dan campurkan dengan yoghurt. Biarkan campuran ini selama 10 sampai 15 menit pada kulit wajah lalu bilas hingga bersih.
 5. Pepaya
Pepaya dapat membantu menyingkirkan luka bakar akibat paparan sinar matahari. Pepaya juga dapat bekerja melawan jerawat. Campur papaya dengan sandalwood. Gunakan campuran ini untuk mendapatkan kulit yang berseri dan bersinar dalam waktu singkat.
 6. Persik
Selain tinggi Vitamin A dan C, buah persik juga mengandung alpha hydroxyl acids (AHA) yang dapat membantu mengurangi keriput dan mencerahkan bintik-bintik atau flek hitam pada wajah. Untuk kulit yang kering, campurkan buah persik dengan yoghurt. Untuk kulit berminyak, ganti yoghurt dengan madu.
Jangan remehkan manfaat buah-buahan di atas ya! Jika Anda punya banyak waktu luang, cobalah membuat masker wajah sendiri di rumah. Selamat Mencoba!
(sumber: skin.co.id)

Senin, 23 Juni 2014

PLUS - MiNUS TOUCHSCREEN

Inilah Beberapa kekurangan dan kelebihan Layar Touchscreen :
  • Kelebihannya 1. Layar yang lebar, Gadget(Hp,ipad,tablet) yang menggunakan Touch Screen cenderung memiliki layar yang lebar dan luas, hal ini menjadikan kita lebih leluasa dalam melakukan aktivitas apapun di Gadget(Hp,ipad,tablet) yang kita miliki seperti browsing (berselancar di dunia maya), sms, nonton video dsb. dan Gadget Touch Screen lah yang bisa memaksimalkan keinginan kita tersebut.
    2. Desain yang menarik, Gadget(Hp,ipad,tablet) Touch Screen yang bermunculan memang menawarkan desain yang elegan, keren dan menarik, bagi kita memiliki desain gadget yang menarik adalah keinginan utama. inilah fakta mengenai kelebihan gadget Touch Screen.
  • Kekurangannya 1. Biaya perawatan yang mahal, Terkait masalah perawatan, Gadget Touch Screen bisa dibilang cukup mahal, karenanya kita sebagai pemilik Gadget touchscreen harus pintar merawatnya, terutama pada wilayah layar yang mudah sensitif ketika terkena benda keras, jatuh dari lemari dsb. dan juga terkait masalah kebersihan gadget layar sentuh yang kita miliki
    2. Tingkat sensitifitas layar yang kurang, Terkadang ada beberapa gadget Touch Screen yang memiliki tingkat sensitifitas layar yang kurang, sehingga membuat kita kurang nyaman ketika memakainya.
    3. Tombol huruf yang kecil, Huruf pada gadget layar sentuh kebanyakan sudah memakai model qwerty, dan itu semua relatif berukuran kecil. Bayangkan bagi kita yang memiliki jari yang besar, pasti akan kesulitan dalam menulis sms.
    4. Baterai, Tentu saja Touchscreen menggunakan daya yang besar dalam pencahayaan yang lebih dan penerima sentuhan.
    (dari berbagai sumber)

Sabtu, 21 Juni 2014

DiBALiK KEAJAiBAN DO'A

Do’a yang agung ini mengandung 4 perkara yang agung pula. Wajib untuk mengilmui dan memahaminya agar do’a ini benar-benar memberikan faidah bagi yang berdo’a. Keempat perkara tersebut adalah:
1. MEREALISAKSIKAN TAUHIDULLAH
Yaitu mewujudkan kemurnian ‘ubudiyyah (ibadah dan penghambaan diri) hanya kepada Allah. Jika engkau menginginkan hilangnya kesusahan dan kesempitan dari hidupmu, maka wujudkanlah ‘ubudiyyah hanya kepada-Nya. Camkanlah bagaimana ikrar ‘ubudiyyah tersirat dari do’a yang agung ini. Engkau mengucapkan: “Wahai Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu yang laki-laki dan perempuan…”, ucapan ini bermakna; aku hanya menyeru kepada-Mu, mengharap kepada-Mu, meminta kepada-Mu, bersandar kepada-Mu, dan aku hanya kembali kepada-Mu. Kalimat: “aku adalah hamba-Mu…” juga mengandung makna; aku hanya menyembah-Mu, menghinakan diri kepada-Mu, Engkau yang menciptakan aku, Engkau yang menjadikan aku ada setelah sebelumnya aku tidak ada, dan Engkaulah yang memegang kendali setiap urusanku.
Adapun kalimat “aku adalah anak dari hamba-Mu yang laki-laki dan perempuan..” bermakna; aku adalah anak dari ayahku, kakekku, sampai ke Nabi Adam, yang mana mereka semua adalah hamba-Mu tanpa terkecuali. Dan aku adalah anak dari ibuku, sampai ke Hawa, yang mana mereka semua adalah hamba-Mu tanpa terkecuali.
Tentang hal ini terdapat 4 buah hadits yang menguatkan kesimpulan bahwa Tauhidullah adalah penghilang utama kesusahan dan kesempitan hidup manusia.
Hadits Pertama: Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam ketika dalam kondisi susah, beliau mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah (dengan benar) kecuali Allah, Yang Mahaagung dan Mahalembut. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah (dengan benar) kecuali Allah, Tuhan ‘Arsy yang besar. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah (dengan benar) kecuali Allah, Tuhan langit, Tuhan bumi dan Tuhan ‘Arsy yang mulia.” [Hadits Shahih, Shahih Bukhari: 6346, Shahih Muslim: 2703]
Jika makna do’a di atas benar-benar merasuk ke dalam hati dan telah menguasainya, maka hati akan disibukkan oleh hakikat dan tujuan terbesar dalam hidupnya, yaitu Allah. Sehingga segala rasa sakit dan susah di dunia, segenap masalah sebesar apapun itu, akan menjadi kecil bahkan sirna tanpa ada sisa.
Hadits Kedua: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam berkata kepada Asma’ binti ‘Umais; “Maukah engkau aku ajarkan beberapa kalimat yang bisa engkau ucapkan ketika tertimpa kesusahan? Yaitu engkau mengucapkan:
 اللهُ، اللهُ رَبِّيْ لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
Allah…, Allah Tuhanku, aku tidak berbuat syirik terhadap-Nya sedikitpun.” [Hadits Shahih, riwayat Abu Dawud, lih. Shahihut Targhib: 1824]
Hadits Ketiga: Dari Abu Bakrah Radhiallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah mengajarkan do’a bagi mereka yang tertimpa kesusahan:
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْا، فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْـسِيْ طَرْفَتَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau tinggalkan aku bergantung pada diriku sendiri walaupun hanya sekejap mata, dan perbaikilah segala urusanku, Tidak ada Tuhan yang berhak disembah (dengan benar) kecuali hanya Engkau seorang.” [Hadits Hasan, riwayat Abu Dawud, lih. Shahihul Jami’: 3388]
Hadits Keempat: Dari Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda: “Do’a Nabi Yunus (Dzun Nuun) ketika dia terpenjara di dalam perut ikan:
لاَ إِلَهَ إِلاَ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah (dengan benar) selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang yang telah berbuat zhalim.” Tidaklah seseorang berdo’a dengannya (menggunakan kalimat tersebut) dalam kondisi apapun, melainkan pasti Allah akan mengabulkan (do’a)nya.’” [Hadits Shahih, riwayat at-Tirmidzi, lih. Shahihul Jami’: 3383]
Keempat do’a di atas (jika direnungkan maknanya) maka sangat jelas bahwa keempat-empatnya mengandung hakikat makna kalimat tauhid “Laa ilaaha illallaah”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa; Tauhidullah adalah obat yang paling mujarab dan paling cepat dalam memusnahkan rasa susah, sakit, sedih, dan gundah gulana.
PENTING untuk dicatat, bahwa do’a-do’a di atas hanya akan manjur dengan syarat; orang yang mengamalkannya benar-benar memahami, meyakini makna dan mewujudkan konsekuensi-konsekuensi dari do’a tersebut. Sehingga bagi orang yang bergantung kepada selain Allah -misalkan-, baik itu kuburan orang-orang sholeh atau benda-benda “keramat” yang dianggap sakti, maka do’a-doa’ di atas tidak ada faidahnya sama sekali. Bahkan orang tersebut akan selalu terbelenggu dalam perbudakan makhluk, kesusahan dan kesempitan hidupnya tidak akan pernah sirna karena ia telah berbuat syirik kepada Allah, dan melanggar konsekuensi-konsekuensi dari makna do’a-do’a tersebut.
2. IMAN PADA TAKDIR ALLAH  
Takdir adalah ketentuan Allah yang telah tetap atas semua makhluk-Nya. Termasuk di dalamnya kesusahan hidup, musibah, kemiskinan dan kemelaratan, juga kebahagiaan dan kesenangan.  Sekalipun musibah terasa pahit, namun tetap itu adalah takdir Allah Yang Mahaadil yang tidak akan pernah zhalim kepada makhluk-Nya. Keridhaan menerima takdir Allah (khususnya yang pahit) dengan sabar, justru akan mendatangkan ketenangan hidup, mengobati hati yang susah, dan melapangkan kesempitan di dalam dada.
Oleh karena itu di dalam do’a (yang sedang dikupas) ini terdapat ikrar akan takdir Allah, yaitu pada kalimat; “ubun-ubunku berada dalam genggaman tangan-Mu, telah tetap hukum-Mu terhadapku, sungguh adil ketentuan (takdir)-Mu atasku…”
Allah berfirman (artinya): “Tidaklah suatu musibah menimpa, melainkan dengan izin Allah. Barangsiapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan memberi petunjuk pada hatinya.” [QS. at-Taghabun: 11]
Ulama salaf menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan “orang yang beriman kepada Allah” dalam ayat di atas adalah: “hamba mukmin yang apabila ditimpa musibah, dengan segera ia mengetahui bahwa musibah tersebut datang dari Allah, lantas ia ridha dan menyerah diri kepada Allah.” [Aatsarul Adzkaar as-Syar’iyyah hal. 30, Syaikh ‘Abdurrazzaq al-Badr]
3. TAWASSUL DENGAN “ASMA’ ALLAH”
Bertawassul menggunakan Nama-Nama dan Sifat Allah adalah salah satu cara berdo’a yang paling disyari’atkan dalam Islam, dan pengaruhnya pun sangat ampuh. Allah berfirman:
وَلِلّهِ الأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَدْعُوْهُ بِهَا
Allah memiliki Nama-Nama yang husna, maka berdo’alah dengannya..” [QS. al-A’raaf: 180]
Terdapat banyak hadits shahih yang menunjukkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam sering kali berdo’a menggunakan wasilah Nama dan Sifat Allah, salah satunya adalah do’a yang sedang dikupas ini, menjadikan Nama-Nama Allah sebagai wasilah. Yaitu pada kalimat: “…Aku memohon kepada-Mu dengan (wasilah) Nama-Nama-Mu, …dst”
Do’a yang sedang dikupas ini menjadi dalil bahwa ada Nama-Nama Allah yang masih bersifat rahasia di sisi-Nya. Sehingga Nama-Nama Allah (yang juga mencerminkan Sifat-Sifat-Nya) tidak bisa dibatasi (apalagi hanya sebatas 20 Sifat saja-red). Di akhirat kelak akan terbukti kedahsyatan do’a Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam saat beliau bertawassul menggunakan Nama-Nama Allah yang masih rahasia itu, ketika manusia meminta syafa’at beliau agar hisab mereka disegerakan oleh Allah. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
فَأَنْطَلَقُ فَآتِيْ تَحْتَ الْعَرْشِ فَأَقَعُ سَاجِدًا لِرَبِّي ثُمَّ يَفْـتَحُ اللهُ عَلَيَّ وَيُلْهِمُـنِيْ مِنْ مَحَـامِدِهِ وَحُسْنِي الثَّنَاءِ عَلَيْهِ شَيْئًا لَمْ يَفْتَحْهُ لأحَدٍ قَبْلِيْ
Kemudian aku mendatangi (Allah), di bawah ‘Arsy aku bersujud untuk Rabb-ku, kemudian Allah membukakan bagiku, dan mengilhamkan aku untaian (kalimat) puji-pujian terbaik bagi-Nya, yang belum pernah dibukakan untuk seorang pun sebelumku.” [Shahih Bukhari: 4812, Shahih Muslim: 194]
4. MEMBACA & MENGAMALKAN AL-QUR-AN
Dalam do’a ini terdapat kalimat: “…agar sudi kiranya Engkau jadikan al-Qur-an sebagai “hujan musim semi” dalam hatiku, cahaya di dadaku, penghilang kesedihanku dan kesusahanku.”
Tidaklah kita diselimuti oleh kabut kesusahan dan kesempitan hidup melainkan karena kita jauh dari al-Qur-an, baik itu dari membacanya, memahaminya, dan terlebih-lebih lagi dari mengamalkan tuntunannya.  Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (artinya):
Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah di antara rumah-rumah Allah untuk membaca al-Qur-an dan saling mempelajarinya, melainkan pasti Allah akan menurunkan di antara mereka as-Sakinah (ketenangan), mereka akan diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para Malaikat, dan dipuji oleh Allah di hadapan makhluk-makhluk yang berada dekat dengan-Nya.” [Shahih Muslim: 2699 dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu]