Selasa, 01 Juli 2014

GORENGAN

Kala puasa Ramadan, banyak umat muslim di Indonesia yang menyelipkan penganan gorengan dalam menu berbuka. Entah itu tempe goreng, tahu isi, bakwan udang, ataupun risoles. Struktur yang renyah dan rasa gurih mungkin menjadi penyebab makanan ini memiliki banyak penggemar.
Namun dosen Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya, Moh. Hanafi, tidak merekomendasikan gorengan sebagai menu pelepas lapar. Sebab makanan yang pengolahannya menggunakan minyak ini dapat menambahkan aus pada tubuh.
"Gorengan juga mendorong kita semakin sering membuang air kecil," kata Hanafi saat dihubungi Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Kamis, 19 Juni 2014. "Kalau buka puasa di rumah, mungkin tak jadi masalah. Tapi akan sulit kala bepergian."
Selain itu, gorengan bisa membuat tubuh menjadi gatal atau menimbulkan batuk. Penyebab kulit gatal setelah menyantap gorengan, Hanafi melanjutkan, adalah minyak yang dipakai menggoreng. Misalnya, kualitas minyak kurang bagus atau sudah sering digunakan untuk memasak. "Kalaupun ingin mengonsumsi gorengan ketika berbuka puasa, sebaiknya jangan berlebihan."
Saat menjalankan ibadah puasa, kolestrol dalam tubuh cenderung menurun. Sementara jika berbuka puasa dengan gorengan, kemungkinan tingkat kolestrol akan kembali naik. Menurut pensiunan dosen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya itu, kenaikan kolesterol terjadi bila menggoreng menggunakan minyak jenuh, seperti minyak kelapa sawit. "Minyak jagung lah yang bagus untuk pengidap penyakit kolestrol," kata dia.
Agar bisa menjalankan ibadah puasa dan tetap bugar, Hanafi menyarankan berbuka puasa dengan cara Rasul: memakan kurma dan meminum air putih atau teh. Memiliki rasa manis pekat, kurma bisa menambah energi. "Setelah salat magrib, sebaiknya menyantap makanan ringan seperti kue, jangan langsung menu besar," ujar dia.
Hanafi menyarankan makan besar dilakukan setelah sembahyang tarawih. Bila tidak, santapan itu bisa memunculkan kantuk selama beribadah. "Setelah tarawih, tidak apa-apa banyak makan," ujarnya.
(yahoo.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar